30 Desember 2008

Istilah Dalam Forex


Dalam dunia forex begitu banyak istilah yang ada di dalam nya, namun yang akan saya utarakan dibawah ini hanya yang penting-penting saja diantaranya :
1. Point / Pips merupakan satuan dalam nilai kurs mata uang contoh nya GBP/USD berada pada nilai 1.5000 dan dalam beberapa saat berubah jadi 1.5050, itu berarti ada kenaikan mata uang sekitar 50 point/pips.
2. Leverage merupakan daya ungkit atau margin yang di jaminkan.dapat kita lihat pada perusahaan pialang resmi indonesia yang menetapkan leverage nya 1 : 100 yang berati dana yg kita jaminkan hanya 1% untuk melakukan setiap 1 lot transaksi
3. Contract Size merupakan besarnya faktor pengali dalam perhitungan profit dan loss. Nilainya sudah fix dan ditetapkan oleh pemerintah yaitu 10.000 (sepuluh ribu)
4. Lot merupakan satuan untuk transaksi nya.
5. Margin adalah dana yang kita gunakan untuk ikut bertransaki di dunia bursa berjangka, minimal $10.000 anjuran dari Bapeppti

LANDASAN HUKUM PERDAGANGAN BERJANGKA INDONESIA

1.Undang-Undang No 32 tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi

2.Peraturan Pemerintah No 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi

3.Peraturan Pemerintah No 10 tahun 1999 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Perdagangan Berjangka Komoditi

4.Keputusan Presiden No 12 tahun 1999 tentang Komoditi yang dapat di jadikan Subyek Kontrak Berjangka

5.Keputusan Presiden No 73 tahun 2000 tentang Komoditi yang dapat di jadikan Subyek Kontrak Berjangka

6.Keputusan Presiden No 110 tahun 2001 tentang Komoditi yang dapat di jadikan Subyek Kontrak Berjangka

7.Surat Keputusan/Peraturan Kepala Bappebti
No 1/BAPPEBTI/KP/IV/1999 tentang Tata Cara Pendirian Bursa Berjangka

8.Surat Keputusan/Peraturan Kepala Bappebti
No 1/BAPPEBTI/KP/X/1999 tentang Perizinan Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka

9.Surat Keputusan/Peraturan Kepala Bappebti
No 4/BAPPEBTI/KP/X/1999 tentang Pedoman Penyiapan Kontrak Berjangka yang akan digunakan sebagai dasar Jual Beli Komoditi Bursa Berjangka

10.Surat Keputusan/Peraturan Kepala Bappebti
No 6/BAPPEBTI/KP/X/1999 tentang Pengelolaan, Penyimpanan, Tata Cara Pengajuan Tuntutan Ganti Rugi dan Penggunaan Dana Kompensasi

11.Surat Keputusan/Peraturan Kepala Bappebti
No 7/BAPPEBTI/KP/X/1999 tentang Perizinan Pialang Berjangka, Penasehat Berjangka, Pengelola Sentra Dana Berjangka, Wakil Pialang Berjangka, Wakil Penasehat Berjangka, Wakil Pengelola Sentra Dana Berjangka dan Pedagang Berjangka

12.Surat Keputusan/Peraturan Kepala Bappebti
No 8/BAPPEBTI/KP/X/1999 tentang Pedoman Ujian Profesi Untuk Calon Wakil Pialang Berjangka, Wakil Penasehat Berjangka, dan Wakil Pengelola Sentra Dana Berjangka

13.Surat Keputusan/Peraturan Kepala Bappebti
No 17/BAPPEBTI/KP/V/2000 tentang Pedoman Persetujuan Terhadap Bank Umum sebagai Bank Penyimpanan Margin, Dana Kompensasi dan Dana Jaminan

14.Surat Keputusan/Peraturan Kepala Bappebti
No 32/BAPPEBTI/KP/XI/2001 tentang Penetapan Daftar Bursa dan Kontrak Berjangka Luar Negeri

15.Surat Keputusan/Peraturan Kepala Bappebti
No 39/BAPPEBTI/KP/IX/2002 tentang Penetapan Daftar Bursa Dan Kontrak Berjangka Luar Negeri

16.Surat Keputusan/Peraturan Kepala Bappebti
No 43/BAPPEBTI/KP/VI/2003 tentang Penetapan Daftar Bursa Dan Kontrak Berjangka Luar Negeri

17.Surat Keputusan/Peraturan Kepala Bappebti
No 55/BAPPEBTI/KP/I/2005 tentang Sistem Perdagangan Alternatif

18.Surat Keputusan/Peraturan Kepala Bappebti
No 56/BAPPEBTI/KP/9/2005 tentang Izin Usaha Pialang Berjangka

19.Surat Keputusan/Peraturan Kepala Bappebti
No 57/BAPPEBTI/KP/9/2005 tentang Izin Wakil Pialang Berjangka

20.Surat Keputusan/Peraturan Kepala Bappebti
No 58/BAPPEBTI/Per/1/2006 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
No 55/BAPPEBTI/KP/I/2005 Tentang Sistem Perdagangan Alternatif

21.Surat Keputusan/Peraturan Kepala Bappebti
No 59/BAPPEBTI/Per/7/2006 tentang Pengelolaan Rekening Terpisah (Segregated Account) Pialang Berjangka

22.Surat Keputusan/Peraturan Kepala Bappebti
No 61/BAPPEBTI/Per/12/2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 59/BAPPEBTI/Per/7/2006 Tentang Pengelolaan Rekening Terpisah (Segregated Account) Pialang Berjangka

23.Surat Keputusan/Peraturan Kepala Bappebti
No 63/BAPPEBTI/Per/9/2006 tentang Ketentuan Teknis Perilaku Pialang Berjangka

27 Desember 2008

Kenapa Harus Forex

Dewasa ini sangat banyak tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan menggiurkan. Salah satu yang memiliki potensi menghasilkan keuntungan amat besar dalam waktu sangat singkat adalah investasi di Perdagangan Berjangka yang ditransaksikan di Bursa Berjangka.
Investasi di Perdagangan Berjangka semakin hari semakin menarik para pengelola dana sebagai lahan tujuan investasi, terutama di negara-negara maju. Investasi ini semakin marak sejak adanya kesepakatan WTO, APEC dan AFTA karena transaksi yang berlangsung melibatkan penyelenggara dan pelaku dari seluruh dunia. Seluruh proses transparan karena tergantung pada mekanisme pasar. Beberapa pelaku pasar dan pengamat dunia investasi dan keuangan menyebutnya sebagai trend investasi masa depan.

Berdirinya Bursa Berjangka di dunia :
o Chicago Board of Trade (CBOT) – Thn. 1848
o Chicago Mercantile Exchange (CME) – Thn. 1869
o New York Mercantile Exchange (NYME) – Thn. 1872
o New York Futures Exchange (NYFE) – Thn. 1880
o Tokyo Grain Exchange (TGE) – Thn. 1952
o Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) – Thn.1980
o Singapore Comm. Exchange (SICOM) – Thn. 1992
o Jakarta Futures Exchange (JFX) – Thn. 2000


23 Desember 2008

KELEMAHAN ANALISA FUNDAMENTAL & TEKNIKAL

Kelemahan pada Analisa Fundamental

1.Butuh waktu untuk memperoleh informasi.
2.Seringkali bersifat subyektif karena melibatkan banyak pendapat orang.
3.Lebih cocok diterapkan pada long term period trading
4.Sulit diterapkan pada pasar yang tidak efisien

Kelemahan pada Analisa Teknikal
1.Memerlukan banyak data untuk menunjang akuratnya prediksi.
2.Sangat bergantung pada kemampuan chartist. Tiap chartist memiliki metode yang berlainan dan masing-masing belum tentu cocok diterapkan satu sama lain

TIPE-TIPE INVESTOR

SECURE INVESTOR
sangat berhati-hati dengan perputaran dananya. Mereka lebih cenderung bersikap diam daripada TAKE ACTION pada saat market tidak berjalan sesuai dengan prediksinya.

CONSERVATIVE INVESTOR
mempunyai sifat yang hampir serupa dengan Secure Investor, hanya saja mereka lebih berani dalam mengambil resiko. Conservative Investor bisa memperhitungkan semua yang mereka lakukan dan mengambil resiko dalam batas-batas yang telah mereka tentukan.

RISK TAKER/AGGRESSIVE INVESTOR
bisa memanfaatkan kondisi market, dan mampu menanggung resiko yang di timbulkan market saat market bergerak tidak sesuai dengan prediksinya. Aggressive investor paling berani dibandingkan tipe investor lainnya karena mereka lebih mengutamakan perkembangan yang signifikan dari dana yang telah di investasikan.

TIPS TRADING YANG MENGUNTUNGKAN

1. Pahamilah pasar oleh diri kita sendiri.
2. Jangan takut untuk melakukan cut loss.
3. Trading untuk hasrat menang.
4. Jangan terpengaruh analisa analis lainnya.
5. Jangan membeli atau menjual pada satu titik harga.
6. Gunakan uang yang bisa anda relakan untuk loss.
7. Jangan over limit dalam melakukan transaksi.
8. Objektiflah didalam pengambilan keputusan.
9. Jangan melawan TREN PASAR.
10. Ikutilah THE FED Effect.
11. Jangan pernah menambah posisi loss
12. Biarkan keuntungan membesar.
13. Jangan terlalu lama memegang posisi yang salah.
14. Perhatikan arah perubahan trend pasar.
15. Perhatikan retracement dari gelombang besar.
16. Belajarlah melakukan short selling.
17. Perhatikan sinyal-sinyal fundamental USA.

RISK MANAGEMENT & TRADING STRATEGY

1.Stop Loss & Take Profit Order
Stop Loss merupakan batas kerugian yang bersedia kita tanggung.
Take Profit merupakan batas keuntungan yang ingin kita ambil.
2.Pending Order
Buy Stop adalah memesan posisi buy diatas harga running atau harga saat itu.
Buy Limit adalah memesan posisi buy dibawah harga running.
Sell Stop adalah memesan posisi sell dibawah harga running.
Sell Limit adalah memesan posisi sell diatas harga running.
3.Hedging/Locking
Hedging/Locking dalam perdagangan berjangka komoditi adalah mengambil posisi dipasar berjangka komoditi yang berlawanan dengan posisi yang dimiliki dipasar fisik.
Posisi dipasar fisik memiliki barang dengan posisi transaksi LONG.
Posisi dipasar berjangka komoditi tidak memiliki barang dengan posisi transaksi SHORT.
Hedging/Locking dalam perdagangan berjangka derivatif adalah mengambil 2 posisi(open buy dan open sell) yang berlawanan dalam 1 produk kontrak derivatif.
4.Averaging Position
Adalah membuka posisi baru sesuai dengan posisi lama karena harga bergerak sesuai dengan prediksi sebelumnya.
5.Holding/Floating
Adalah menahan posisi walau pun arah saat itu berlawanan dengan arah yang diinginkan.
6.Hit & Run Trading
Adalah trading singkat dengan memanfaatkan fluktuasi harga yang cukup cepat pada waktu perdagangan tertentu dan mengambil keuntungan dalam kurun waktu kurang dari 2 jam.
7.Cut Loss & Switch / Reverse Position
Cut Loss berarti menutup posisi yang ada karena harga bergerak berlawanan untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Switch/Reverse adalah melakukan pergantian arah dengan menutup posisi (Cut Loss) yang sedang merugi karena harga bergerak berlawanan dengan prediksi, kemudian membuka posisi baru mengikuti harga yang bergerak berlawanan tersebut dengan harapan keuntungan posisi yang kedua akan lebih besar dari posisi pertama yang sudah di cut loss.

Beberapa Data Ekonomi dan Pengaruhnya Terhadap Dollar AS

No Economic Indicator / Naik or Turun / US$
1. Average Earning / Naik / Menguat
2. Balance of Payment /Naik / Menguat
3. Budget Deficit /Turun/ Menguat
4. Business Inventories /Turun/ Menguat
5. Capacity Utilization /Naik/ Menguat
6. Car Sales /Naik/ Menguat
7. Chicago PMI (Purchasing Management Index)/Naik/ Menguat
8. Constuction Spending/ Naik / Menguat
9. Consumer Confidence Index (CCI) /Naik/ Menguat
10. Consumer Credit (CI)/Naik / Menguat
11. Consumer Price Index (CPI) /Turun / Menguat
12. Consumer Spending (Expenditure) /Turun / Menguat
13. Cost of Living /Naik / Menguat
14. Current Acount / Turun / Menguat
15. Corporate Profit / Naik / Menguat
16. Deflasi / Naik / Menguat
17. Discount Rate / Naik / Menguat
18. Durabel Goods Orders / Naik / Menguat
19. Econimic Monetary System / Naik / Menguat
20. Factory Orders /Naik / Menguat
21. Federal Budget / Naik / Menguat
22. Federal Reserve Fund / Naik / Menguat
23. Gross Domestic Product / Naik / Menguat
24. Gross National Product / Naik / Menguat
25. Housing Start / Naik / Menguat
26. Industrial Productions / Naik / Menguat
27. Invisible Trade / Turun / Menguat
28. Jobless Claims / Naik / Menguat
29. Leading Indicator / Naik / Menguat
30 Money Supply / Naik / Menguat
31. National Association / Naik / Menguat
32. (NAPM) / Naik / Menguat
33. Non Farm Payrolls / Naik / Menguat
34. Personal Expenditure / Naik / Menguat
35. Personal Income / Turun / Menguat
36. Prime Rate / Naik / Menguat
37. Product Price Index (PPI) /Naik / Menguat
38. Public SCTR DebtRepayment / Naik / Menguat
39. Retail Sales / Turun / Menguat
40. Trade Balance / Naik / Menguat
41. Trade Devicit / Turun / Menguat
42. Trade Weighted Index / Turun / Menguat
43. Unemployment Rate / Turun / Menguat
44. Unit Labour Cost /Naik / Menguat
45. Value Added Tax /Naik / Menguat
46. Visible Trade / Naik / Menguat

ANALISA FUNDAMENTAL

Dasar penganalisaan secara Fundamental adalah informasi/berita (news) yang berasal dari :
1. Instansi Resmi/Pemerintah
2. Media cetak/elektronik
3. Perorangan
Sesuai dengan sumbernya, maka metode Fundamental bersifat subyektif, tergantung derajat kepercayaan Investor/Konsultan kepada sumber berita tersebut. Dasar penganalisaan secara Fundamental adalah informasi/berita (news) yang berasal dari :
1. Instansi Resmi/Pemerintah
2. Media cetak/elektronik
3. Perorangan
Sesuai dengan sumbernya, maka metode Fundamental bersifat subyektif, tergantung derajat kepercayaan Investor/Konsultan kepada sumber berita tersebut.

Sifat berita Fundamental dikelompokan menjadi dua yaitu :
1. Berita Permintaan bersifat Bullish
Bullish berasal dari kata ‘bull’ (sapi jantan); sifat tersebut menggambarkan gerakan harga pasar terlihat seolah-olah akan turun, namun sebenarnya akan naik (mirip gerakan sapi jantan menanduk musuhnya, yaitu menanduk, lalu dilemparkan keatas).
Contoh berita bersifat Bullish dari Reuter/media cetak :
- Cuaca buruk/storm/unfavourable,
- 3 – 6 conseccutive (berturut-turut) days up/firmer (menguat)
- Triggered Buying, Bottomside/bottomout , Buying Power, dll
2. Berita Penawaran/Supply bersifat BEARISH
Bearish berasal dari kata ‘bear’ (beruang); sifat tersebut menggambarkan gerakan harga pasar terlihat seolah-olah akan naik, namun sebenarnya harga akan turun (mirip gerakan beruang mencengkeram mangsanya, yaitu mengangkat lalu dibanting).
Contoh berita bersifat Bearish dari Reuter/media cetak:
- Cuaca baik/favourable, 3-6 consecutive days down/easier (melemah)
- Lack of Demand (Kekurangan Permintaan)
- Triggered Selling, Topside capped (Puncak sudah tercapai), Harvesting
- Selling Power, Ample of stock (Stok melimpah),dll.

Faktor-faktor yang mempengaruhi analisa secara fundmental
Analisa :
 Ekonomi
 Politik
 Keamanan
Penentu:
 Kecepatan memperoleh informasi
 Sumber informasi
 Pengolahan informasi & Forecasting/ramalan

JENIS-JENIS MARGIN

1.Initial Margin
Deposit awal yang disetor dan dapat dikembalikan yang perlu untuk di simpan sementara oleh pembeli dan penjual dalam clearing house untuk memperoleh sebuah future atau posisi opsi yang baru.
2.Variation Margin
Keuntungan atau kerugian dalam posisi terbuka untuk kontrak future dan kontrak opsi yang dibayar atau dikumpulkan setiap hari.
3.Maintenance Margin
Margin minimum yang harus dijaga oleh investor dalam rekening margin (margin account) pada setiap waktu terkait dengan masing-masing kontrak terbuka.
4.Call Margin
Sebuah permintaan dana tambahan untuk didepositokan dalam margin account untuk memenuhi persyaratan margin karena pergerakan future price yang buruk.

PRAKTEK PERDAGANGAN YANG DILARANG

1.BUCKETING
Adalah jika Pialang/Wakil Pialang di lantai bursa secara langsung atau tidak.langsung mengambil posisi dibalik posisi amanat nasabah yang dilaksanakannya. Untuk rekening pialng itu sendiri atau untuk rekening pihak lain dimana dia mempunyai kepentingan(interest), tanpa melalui transaksi yang terbuka dan bersaing dibursa.
Perusahaan pialang yang melakukan tindakan demikian di luar bursa disebut Bucket Shop.
Hal inilah yang selama ini dilakukan oleh pialang-pialang illegal dimana terlalu banyak masyarakat yang dirugikan oleh tindakan-tindakan tersebut. Kegiatan ini tidak hanya telah menipu para nasabah tapi pada gilirannya akan menurunkan integritas Perdagangan Berjangka karena hilangnya kepercayaan masyarakat kepada Perdagangan Berjangka.

2.TRADING A HEAD OF CUSTOMER
Pialang melakukan transaksi untuk dirinya sendir atau pihak dimana pialang tersebut mempunyai kepentingan terlebih dahulu, transaksi amanat nasabah dibelakangkan. Bagi pialang yang mempunyai amanat nasabah ditangannya dengan kondisi market order atau harga yang sama harus memprioritaskan amanat nasabah.

3.CROSS TRADING
Praktek yang dilakukan pialang dengan mengawinkan amanat beli dari seorang nasabah dengan amanat jual nasabah lainnya, dan melaporkan pelaksanaannya tanpa suatu transaksi yang benar sesuai dengan peraturan bursa.

4.PRE-ARRANGED TRADING
Penjualan atau pembelian yang sudah diatur sebelumnya, kecuali transaksi apa yang dinamakan EFP atau Exchange For Phsycal pertukaran dari transaksi komoditi fisik dengan kontrak berjangka sebagaimana diatur dalam peraturan dan tata tertib di Bursa Berjangka.

5.AMANAT BELI/JUAL SIMULTAN DARI NASABAH YANG SAMA
Anggota bursa tidak boleh menerima amanat jual dan amanat beli dari seorang nasabah untuk kontrak bulan yang sama, untuk komoditas yang sama.

6.WITH HOLDING ORDER
Anggota bursa dilarang memaksa amanat atau menarik amanat yang segera harus ditwarkan dipasar untuk keuntungan sendiri atau untuk memberi kemudahan atau peluang bagi anggota lainnya.

7.WASH TRADING
Transaksi yang menampilkan penjualan dan pembelian teha terjadi akan tetapi sebenarnya dalam kenyataan yang bersangkutan tidak mengambil satu posisi dipasar, jadi adanya transaksi seperti iini biasanya tidak menghasilkan suatu perubahan pada posisi
para pedagang dipasar. Meskipun telah terjadi banyak transaksi dipasar tapi tidak terjadi perubahan kepemilikan kontark atau open interest dari transaksi tersebut adalah NOL.

8.CHURNING
Perdagangan yang berlebihan baik dalam jumlah atau frekuensi biasanya dilakukan pada rekening bebas(discreationaty account) yang rekening diberi kuasa kepada suatu pihak pialang atau predikat untuk melakukan transaksi tanpa melalui perintah pemilik rekening untuk tujuan melipat gandakan komisi tanpa memperhatikan kepentingan nasabah pemilik rekening tersebut. Meskipun kadang tampak nasabah secara sepintas tidak dirugikan tetapi dalam kenyataannya dirugikan dari pembayaran komisi.

Kegiatan-kegiatan manipulasi, percobaan atau usaha-usaha mengarah kepada manipulasi baik secara langsung maupun tidak langsung yang berakibat pada perubahan yang tidak wajar seperti :
• Menyudutkan pasar atau mengontrol suatu jumlah komoditi atau kontrak yang relative dapat memanipulasi harga dalam situasi eksterm menguasai kontrak beli yang akan jatuh tempo melebihi dari jumlah komoditi yang siap diserahkan.
• Membuat, menyebarkan secara langsung atau tidak langsung pernyataan atau laporan palsu/menyesatkan atau laporan yang bersifat fiktif yang dapat menimbulkan gejolak harga.
• Melakukan transaksi fiktif dengan membeli dan menjual kontrak berjangka secara artificial seolah-olah perdagangan sangat aktif untuk mempengaruhi pihak lain dengan menciptakan informasi yang tidak benar atau terjadinya pembentukan harga yang tidak wajar.

KEUNTUNGAN INVESTASI DI PERDAGANGAN BERJANGKA

1. LEVERAGE SYSTEM

Adalah suatu keadaan yang memungkinkan penempatan sejumlah dana yang kecil namun dapat memperoleh keuntungan yang tinggi sebagai akibat perubahan harga suatu komoditi yang menjadi subyek kontrak perdagangan berjangka, demikian pula sebaliknya. Contoh :

Dengan modal U$1.000 maka kita diperbolehkan untuk melaksanakan transaksi 1lot setara U$100.00 di bursa indeks saham atau valuta asing.

2. HIGH RETURN OF INVESTMENT

Dengan adanya leverage system, memungkinkan kita untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi dengan modal yang kecil.

3. LIMITED RISK

Dengan menerapkan risk management & trading strategy maka resiko yang dapat diminimalkan dan dibatasi.

4. HIGH LIQUIDITY

Investor dapat setiap saat melikuidasi posisi terbuka yang dimilikinya selama market open dan investor dapat setiap saat menarik dananya, baik sebagian ataupun keseluruhan dan akan cair dalam waktu T+0 atau maksimal T+1.

5. TWO WAYS OPPORTUNITY

Investor dimungkinkan untuk open position BUY dan menutupnya (liquid) dengan SELL ataupun open position SELL dengan menutupnya (liquid) dengan BUY.

6. BORDERLESS

Investor dapat melakukan transaksi dari manapun diseluruh dunia melalui jaringan internet dengan menggunakan program METATRADER dari PT. Victory Internasional Futures.

7. REAL TIME TRADING

Harga yang diberikan kepada investor baik dengan acuan Reuters, Telerate maupun Metatrader adalah harga real market dunia saat itu.

8. ANYTIME FINANCIAL REPORT

Dengan melakukan online transaksi melalui Metatrader maka investor dapat setiap saat mengetahui kondisi keuangan accountnya.

9. EASY PROCEDURE

Prosedur pembukaan rekening yang sangat mudah sehingga investor dapat dengan segera melakukan transaksinya di perdagangan berjangka.

10. NO TAXATION

11. NO OVERHEAD COST

29 Juli 2008

Analisa Trading

· Analisa Teknikal, kemampuan menganalisa dan menyimpulkan arah pergerakan harga.
Pada dasarnya menggunakan data statistic.
1. Chart : Bar, Line dan Candlestick
2. Indikator : Stochastic, Rsi, Bollingger dan lainnya

· Analisa Fundamental, pendekatan berdasarkan berita atau pun rumor yg beredar dipasar. Informasi tersebut diperoleh dari instansi pemerintah/resmi, media cetak/elektronik(TV, website, Koran dan lainnya), perorangan. Berita ini muncu dari bidang Ekonomi, politik, keamanan.

Perbedaan Bursa Berjangka dan Bursa Saham

Kontrak perdagangan berjangka tidak diterbitkan sebagaimana dalam penerbitan saham tetapi Pihak pembeli dan penjual kontrak menciptakan kontrak baru setiap kali mereka mencapai kesepakatan.
Di Bursa saham, jumlah efek yang terdaftar adalah terbatas. Penjual, kecuali emiten, tidak dapat menciptakan saham itu, karena di pasar modal penjual harus memiliki atau meminjam efek, sebelum boleh menjualnya. Sedangkan pada bursa berjangka, pihak pembeli dan penjual kontrak menciptakan kontrak baru setiap kali mereka mencapai kesepakatan.
Dipasar modal yang terjadi adalah perdagangan fisik di mana jual beli saham dilakukan secara fisik, sehingga terjadi serah terima saham secara fisik dengan kewajiban membayar senilai 100% dari transaksi, Sedangkan dalam perdagangan berjangka yang diperdagangkan adalah kontrak/janji atau kesepakatan untuk menyerahkan atau menerima suatu barang tertentu di kemudian hari. Sebagai penjual atau pembeli dalam pasar berjangka wajib menyerahkan sejumlah dana hanya sekitar 5 – 10% dari nilai komoditi yang ditransaksikan sebagai itikad baik (good faith) yang disebut margin

MANAGEMENT RESIKO

Memahami management resiko adalah sangat penting bagi investor untuk meghandle transaksi yang salah posisi agar tidak dialami kerugian yang lebih besar. Management resiko yang dimaksud adalah:
1. Cut Loss
Ialah sesegera mungkin menutup suatu transaksi yang salah posisi dikarenakan salah mengambil keputusan, Cut loss ini dilakukan agar tidak dialami kerugian yang lebih besar.
2. Locking / Hedging
Ialah mengunci transaksi yang salah posisi dengan posisi kebalikannya tanpa meliquid transaksi tersebut, untuk menahan sementara kerugian
3. Cut Reverse
Ialah sesegera mungkin meliquid posisi yang salah, kemudian menggantinya dengan posisi yang berlawanan
4. AveragingIalah melakukan transaksi lagi dengan posisi yang sama, tanpa meliquid transaksi terdahulu ,berdasarkan analisa yang tepat terutama ketika pergerakan harga berbalik sehingga akan diperoleh Profit pada transaksi kedua untuk menyeimbangkan kerugian pada transaksi sebelumnya

PELUANG DAN RESIKO

Peluang dan resiko merupakan hal penting yang harus dipahami seseorang ketika hendak terjun ke dalam bisnis perdagangan berjangka. Untuk lebih mengetahui bagaimana peluang dari bisnis ini mari kita cermati ilustrasi berikut ini:
Mr. Yudi adalah seorang investor yang berkecimpung dalam bisnis Forex. Melakukan transaksi EUR/USD pada hari Kamis , Tgl 8 mei 2008.
Pada pukul 08.00 WIB harga EUR/USD adalah 1.5338, berdasarkan analisa yang dia yakini , dia memutuskan untuk melakukan transaksi Sell sebesar 1 lot. . Mr yudi meliquid transaksinya pada pukul 08.45 WIB di harga 1.5296.
Profit yang diperoleh :
Net point = ((harga sell-harga liquid) x lot) – ( Komisi + Spread)
= ((1.5338 – 1.5296) x 1 ) – ( 5 + 6 )
= 42 – 11
= 31 point
Profit = Point x Value per point
= 31 point x $ 10
= $ 310
= $ 310 x Rp 6.000
= Rp. 1.860.000

Kemudian Pada pukul 13.00 WIB Harga EUR/USD adalah 1.5316, berdasarkan analisa yang dia yakini, dia memutuskan untuk melakukan transaksi lagi,dan kali ini dia memutuskan untuk melakukan transaksi buy sebesar 1 lot di harga 1.5316. Mr. Yudi meliquid transaksinya Pada pukul 18;00 WIB di harga 1.5366

Profit yang diperoleh :
Net point = ((hrga Liquid – harga buy) x lot) – (Komisi + Spread)
= ((1.5366-1.5316)x1)-(5 + 6)
= 50 – 11
= 39 point
Profit = Point x Value per Point
= 39 x $ 10
= $ 390
= $ 390 x Rp 6.000
= Rp 2.340.000

Dari ilustrasi di atas kita bisa melihat peluang yang ada dalam bisnis ini dalam satu hari, jika pebisnis bisa mengambil peluang itu, bukan hal yang tidak mungkin peluang itu menjadi profit buat pebisnis sendiri setiap harinya.
Akan tetapi setiap peluang yang ada juga membawa resiko yang harus siap dihadapi. Pada ilustrasi di atas, Mr. Yudi mengambil 2 kali keputusan tepat berdasarkan analisa yang tepat juga. Seandainya pada Ilustrasi tersebut di atas Mr. Yudi salah mengambil keputusan , misalnya Mr. Yudi Pada transaksi pertama mengambil keputusan Buy, maka yang terjadi dia akan mengalami Kerugian ( resiko). Begitu juga pada transaksi ke dua jika dia mengambil keputusan yang salah.

16 Juli 2008

FOREX

Forex kependekan dari Foreign Exchange, atau pertukaran dari nilai mata uang yang berbeda. kegiatan forex tanpa disadari maupun sadar, sering dilaksanakan oleh semua orang didunia, bila anda berpergian keluar negeri pasti anda menukarkan mata uang anda dengan mata uang negara yang anda tuju. Atau contoh lain akibat dari kegiatan ekspor-impor, kebutuhan pasar serta institusi bank, pasti melakukan kegiatan tukar-menukar mata uang.
Apabila kita berdagang dengan memanfaatkan selisih petukaran antara harga beli dan harga jual yang fluktuatif setiap menitnya, biasanya disebut dengan trading yang biasanya perdagangan forex dilakukan melalui trading house/brokers! Bisa online internet maupun via telp, atau dengan cara manual sekalipun.
Jenis forex yang diperdagangkan:

a. Major rate
Adalah jenis pertukaran mata uang, antara mata uang yang dikategorikan mata uang dominan di internasional dengan mata uang US dollar
Contoh:
EURO terhadap US DOLLAR ( EUR/USD)
POUNSTERLING terhadap US DOLLAR (GBP/USD)
AUSTRALIAN DOLLAR terhadap US DOLLAR (AUD/USD)
DOLLAR terhadap JAPANESE YEN (USD/JPY)
DOLLAR terhadap SWISS FRANC (USD/CHF)
b. Cross rate
Adalah jenis pertukaran mata uang selain dengan mata uang US dollar.
Contoh:
POUNSTERLING terhadap JAPANESE YEN (GBP/JPY)
AUSTRALIAN DOLLAR terhadap JAPANESE YEN (AUD/JPY)
EURO terhadap POUNSTERLING (EUR/GBP).

Asian Stock Index ( Index Saham Asia )
Adalah indikator penunjuk tingkat harga saham gabungan yang mengukur secara rata-rata pergerakan harga-harga saham yang tercatat di bursa. Harga stock index future yang ditransaksikan adalah harga index future yang ada di SIMEX ( Singapore international Monetary Exchange) untuk Nikkei Index Future, Bursa Hongkong untuk Hangseng Index future, dan Bursa Korea Selatan untuk Kospi Index Future.


Bullion (Gold and silver)
Bullion adalah logam mulia yang diakui sebagai salah satu alat transaksi tertua di dunia.