27 Desember 2008

Kenapa Harus Forex

Dewasa ini sangat banyak tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan menggiurkan. Salah satu yang memiliki potensi menghasilkan keuntungan amat besar dalam waktu sangat singkat adalah investasi di Perdagangan Berjangka yang ditransaksikan di Bursa Berjangka.
Investasi di Perdagangan Berjangka semakin hari semakin menarik para pengelola dana sebagai lahan tujuan investasi, terutama di negara-negara maju. Investasi ini semakin marak sejak adanya kesepakatan WTO, APEC dan AFTA karena transaksi yang berlangsung melibatkan penyelenggara dan pelaku dari seluruh dunia. Seluruh proses transparan karena tergantung pada mekanisme pasar. Beberapa pelaku pasar dan pengamat dunia investasi dan keuangan menyebutnya sebagai trend investasi masa depan.

Berdirinya Bursa Berjangka di dunia :
o Chicago Board of Trade (CBOT) – Thn. 1848
o Chicago Mercantile Exchange (CME) – Thn. 1869
o New York Mercantile Exchange (NYME) – Thn. 1872
o New York Futures Exchange (NYFE) – Thn. 1880
o Tokyo Grain Exchange (TGE) – Thn. 1952
o Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) – Thn.1980
o Singapore Comm. Exchange (SICOM) – Thn. 1992
o Jakarta Futures Exchange (JFX) – Thn. 2000


23 Desember 2008

KELEMAHAN ANALISA FUNDAMENTAL & TEKNIKAL

Kelemahan pada Analisa Fundamental

1.Butuh waktu untuk memperoleh informasi.
2.Seringkali bersifat subyektif karena melibatkan banyak pendapat orang.
3.Lebih cocok diterapkan pada long term period trading
4.Sulit diterapkan pada pasar yang tidak efisien

Kelemahan pada Analisa Teknikal
1.Memerlukan banyak data untuk menunjang akuratnya prediksi.
2.Sangat bergantung pada kemampuan chartist. Tiap chartist memiliki metode yang berlainan dan masing-masing belum tentu cocok diterapkan satu sama lain

TIPE-TIPE INVESTOR

SECURE INVESTOR
sangat berhati-hati dengan perputaran dananya. Mereka lebih cenderung bersikap diam daripada TAKE ACTION pada saat market tidak berjalan sesuai dengan prediksinya.

CONSERVATIVE INVESTOR
mempunyai sifat yang hampir serupa dengan Secure Investor, hanya saja mereka lebih berani dalam mengambil resiko. Conservative Investor bisa memperhitungkan semua yang mereka lakukan dan mengambil resiko dalam batas-batas yang telah mereka tentukan.

RISK TAKER/AGGRESSIVE INVESTOR
bisa memanfaatkan kondisi market, dan mampu menanggung resiko yang di timbulkan market saat market bergerak tidak sesuai dengan prediksinya. Aggressive investor paling berani dibandingkan tipe investor lainnya karena mereka lebih mengutamakan perkembangan yang signifikan dari dana yang telah di investasikan.

TIPS TRADING YANG MENGUNTUNGKAN

1. Pahamilah pasar oleh diri kita sendiri.
2. Jangan takut untuk melakukan cut loss.
3. Trading untuk hasrat menang.
4. Jangan terpengaruh analisa analis lainnya.
5. Jangan membeli atau menjual pada satu titik harga.
6. Gunakan uang yang bisa anda relakan untuk loss.
7. Jangan over limit dalam melakukan transaksi.
8. Objektiflah didalam pengambilan keputusan.
9. Jangan melawan TREN PASAR.
10. Ikutilah THE FED Effect.
11. Jangan pernah menambah posisi loss
12. Biarkan keuntungan membesar.
13. Jangan terlalu lama memegang posisi yang salah.
14. Perhatikan arah perubahan trend pasar.
15. Perhatikan retracement dari gelombang besar.
16. Belajarlah melakukan short selling.
17. Perhatikan sinyal-sinyal fundamental USA.

RISK MANAGEMENT & TRADING STRATEGY

1.Stop Loss & Take Profit Order
Stop Loss merupakan batas kerugian yang bersedia kita tanggung.
Take Profit merupakan batas keuntungan yang ingin kita ambil.
2.Pending Order
Buy Stop adalah memesan posisi buy diatas harga running atau harga saat itu.
Buy Limit adalah memesan posisi buy dibawah harga running.
Sell Stop adalah memesan posisi sell dibawah harga running.
Sell Limit adalah memesan posisi sell diatas harga running.
3.Hedging/Locking
Hedging/Locking dalam perdagangan berjangka komoditi adalah mengambil posisi dipasar berjangka komoditi yang berlawanan dengan posisi yang dimiliki dipasar fisik.
Posisi dipasar fisik memiliki barang dengan posisi transaksi LONG.
Posisi dipasar berjangka komoditi tidak memiliki barang dengan posisi transaksi SHORT.
Hedging/Locking dalam perdagangan berjangka derivatif adalah mengambil 2 posisi(open buy dan open sell) yang berlawanan dalam 1 produk kontrak derivatif.
4.Averaging Position
Adalah membuka posisi baru sesuai dengan posisi lama karena harga bergerak sesuai dengan prediksi sebelumnya.
5.Holding/Floating
Adalah menahan posisi walau pun arah saat itu berlawanan dengan arah yang diinginkan.
6.Hit & Run Trading
Adalah trading singkat dengan memanfaatkan fluktuasi harga yang cukup cepat pada waktu perdagangan tertentu dan mengambil keuntungan dalam kurun waktu kurang dari 2 jam.
7.Cut Loss & Switch / Reverse Position
Cut Loss berarti menutup posisi yang ada karena harga bergerak berlawanan untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Switch/Reverse adalah melakukan pergantian arah dengan menutup posisi (Cut Loss) yang sedang merugi karena harga bergerak berlawanan dengan prediksi, kemudian membuka posisi baru mengikuti harga yang bergerak berlawanan tersebut dengan harapan keuntungan posisi yang kedua akan lebih besar dari posisi pertama yang sudah di cut loss.

Beberapa Data Ekonomi dan Pengaruhnya Terhadap Dollar AS

No Economic Indicator / Naik or Turun / US$
1. Average Earning / Naik / Menguat
2. Balance of Payment /Naik / Menguat
3. Budget Deficit /Turun/ Menguat
4. Business Inventories /Turun/ Menguat
5. Capacity Utilization /Naik/ Menguat
6. Car Sales /Naik/ Menguat
7. Chicago PMI (Purchasing Management Index)/Naik/ Menguat
8. Constuction Spending/ Naik / Menguat
9. Consumer Confidence Index (CCI) /Naik/ Menguat
10. Consumer Credit (CI)/Naik / Menguat
11. Consumer Price Index (CPI) /Turun / Menguat
12. Consumer Spending (Expenditure) /Turun / Menguat
13. Cost of Living /Naik / Menguat
14. Current Acount / Turun / Menguat
15. Corporate Profit / Naik / Menguat
16. Deflasi / Naik / Menguat
17. Discount Rate / Naik / Menguat
18. Durabel Goods Orders / Naik / Menguat
19. Econimic Monetary System / Naik / Menguat
20. Factory Orders /Naik / Menguat
21. Federal Budget / Naik / Menguat
22. Federal Reserve Fund / Naik / Menguat
23. Gross Domestic Product / Naik / Menguat
24. Gross National Product / Naik / Menguat
25. Housing Start / Naik / Menguat
26. Industrial Productions / Naik / Menguat
27. Invisible Trade / Turun / Menguat
28. Jobless Claims / Naik / Menguat
29. Leading Indicator / Naik / Menguat
30 Money Supply / Naik / Menguat
31. National Association / Naik / Menguat
32. (NAPM) / Naik / Menguat
33. Non Farm Payrolls / Naik / Menguat
34. Personal Expenditure / Naik / Menguat
35. Personal Income / Turun / Menguat
36. Prime Rate / Naik / Menguat
37. Product Price Index (PPI) /Naik / Menguat
38. Public SCTR DebtRepayment / Naik / Menguat
39. Retail Sales / Turun / Menguat
40. Trade Balance / Naik / Menguat
41. Trade Devicit / Turun / Menguat
42. Trade Weighted Index / Turun / Menguat
43. Unemployment Rate / Turun / Menguat
44. Unit Labour Cost /Naik / Menguat
45. Value Added Tax /Naik / Menguat
46. Visible Trade / Naik / Menguat

ANALISA FUNDAMENTAL

Dasar penganalisaan secara Fundamental adalah informasi/berita (news) yang berasal dari :
1. Instansi Resmi/Pemerintah
2. Media cetak/elektronik
3. Perorangan
Sesuai dengan sumbernya, maka metode Fundamental bersifat subyektif, tergantung derajat kepercayaan Investor/Konsultan kepada sumber berita tersebut. Dasar penganalisaan secara Fundamental adalah informasi/berita (news) yang berasal dari :
1. Instansi Resmi/Pemerintah
2. Media cetak/elektronik
3. Perorangan
Sesuai dengan sumbernya, maka metode Fundamental bersifat subyektif, tergantung derajat kepercayaan Investor/Konsultan kepada sumber berita tersebut.

Sifat berita Fundamental dikelompokan menjadi dua yaitu :
1. Berita Permintaan bersifat Bullish
Bullish berasal dari kata ‘bull’ (sapi jantan); sifat tersebut menggambarkan gerakan harga pasar terlihat seolah-olah akan turun, namun sebenarnya akan naik (mirip gerakan sapi jantan menanduk musuhnya, yaitu menanduk, lalu dilemparkan keatas).
Contoh berita bersifat Bullish dari Reuter/media cetak :
- Cuaca buruk/storm/unfavourable,
- 3 – 6 conseccutive (berturut-turut) days up/firmer (menguat)
- Triggered Buying, Bottomside/bottomout , Buying Power, dll
2. Berita Penawaran/Supply bersifat BEARISH
Bearish berasal dari kata ‘bear’ (beruang); sifat tersebut menggambarkan gerakan harga pasar terlihat seolah-olah akan naik, namun sebenarnya harga akan turun (mirip gerakan beruang mencengkeram mangsanya, yaitu mengangkat lalu dibanting).
Contoh berita bersifat Bearish dari Reuter/media cetak:
- Cuaca baik/favourable, 3-6 consecutive days down/easier (melemah)
- Lack of Demand (Kekurangan Permintaan)
- Triggered Selling, Topside capped (Puncak sudah tercapai), Harvesting
- Selling Power, Ample of stock (Stok melimpah),dll.

Faktor-faktor yang mempengaruhi analisa secara fundmental
Analisa :
 Ekonomi
 Politik
 Keamanan
Penentu:
 Kecepatan memperoleh informasi
 Sumber informasi
 Pengolahan informasi & Forecasting/ramalan

JENIS-JENIS MARGIN

1.Initial Margin
Deposit awal yang disetor dan dapat dikembalikan yang perlu untuk di simpan sementara oleh pembeli dan penjual dalam clearing house untuk memperoleh sebuah future atau posisi opsi yang baru.
2.Variation Margin
Keuntungan atau kerugian dalam posisi terbuka untuk kontrak future dan kontrak opsi yang dibayar atau dikumpulkan setiap hari.
3.Maintenance Margin
Margin minimum yang harus dijaga oleh investor dalam rekening margin (margin account) pada setiap waktu terkait dengan masing-masing kontrak terbuka.
4.Call Margin
Sebuah permintaan dana tambahan untuk didepositokan dalam margin account untuk memenuhi persyaratan margin karena pergerakan future price yang buruk.

PRAKTEK PERDAGANGAN YANG DILARANG

1.BUCKETING
Adalah jika Pialang/Wakil Pialang di lantai bursa secara langsung atau tidak.langsung mengambil posisi dibalik posisi amanat nasabah yang dilaksanakannya. Untuk rekening pialng itu sendiri atau untuk rekening pihak lain dimana dia mempunyai kepentingan(interest), tanpa melalui transaksi yang terbuka dan bersaing dibursa.
Perusahaan pialang yang melakukan tindakan demikian di luar bursa disebut Bucket Shop.
Hal inilah yang selama ini dilakukan oleh pialang-pialang illegal dimana terlalu banyak masyarakat yang dirugikan oleh tindakan-tindakan tersebut. Kegiatan ini tidak hanya telah menipu para nasabah tapi pada gilirannya akan menurunkan integritas Perdagangan Berjangka karena hilangnya kepercayaan masyarakat kepada Perdagangan Berjangka.

2.TRADING A HEAD OF CUSTOMER
Pialang melakukan transaksi untuk dirinya sendir atau pihak dimana pialang tersebut mempunyai kepentingan terlebih dahulu, transaksi amanat nasabah dibelakangkan. Bagi pialang yang mempunyai amanat nasabah ditangannya dengan kondisi market order atau harga yang sama harus memprioritaskan amanat nasabah.

3.CROSS TRADING
Praktek yang dilakukan pialang dengan mengawinkan amanat beli dari seorang nasabah dengan amanat jual nasabah lainnya, dan melaporkan pelaksanaannya tanpa suatu transaksi yang benar sesuai dengan peraturan bursa.

4.PRE-ARRANGED TRADING
Penjualan atau pembelian yang sudah diatur sebelumnya, kecuali transaksi apa yang dinamakan EFP atau Exchange For Phsycal pertukaran dari transaksi komoditi fisik dengan kontrak berjangka sebagaimana diatur dalam peraturan dan tata tertib di Bursa Berjangka.

5.AMANAT BELI/JUAL SIMULTAN DARI NASABAH YANG SAMA
Anggota bursa tidak boleh menerima amanat jual dan amanat beli dari seorang nasabah untuk kontrak bulan yang sama, untuk komoditas yang sama.

6.WITH HOLDING ORDER
Anggota bursa dilarang memaksa amanat atau menarik amanat yang segera harus ditwarkan dipasar untuk keuntungan sendiri atau untuk memberi kemudahan atau peluang bagi anggota lainnya.

7.WASH TRADING
Transaksi yang menampilkan penjualan dan pembelian teha terjadi akan tetapi sebenarnya dalam kenyataan yang bersangkutan tidak mengambil satu posisi dipasar, jadi adanya transaksi seperti iini biasanya tidak menghasilkan suatu perubahan pada posisi
para pedagang dipasar. Meskipun telah terjadi banyak transaksi dipasar tapi tidak terjadi perubahan kepemilikan kontark atau open interest dari transaksi tersebut adalah NOL.

8.CHURNING
Perdagangan yang berlebihan baik dalam jumlah atau frekuensi biasanya dilakukan pada rekening bebas(discreationaty account) yang rekening diberi kuasa kepada suatu pihak pialang atau predikat untuk melakukan transaksi tanpa melalui perintah pemilik rekening untuk tujuan melipat gandakan komisi tanpa memperhatikan kepentingan nasabah pemilik rekening tersebut. Meskipun kadang tampak nasabah secara sepintas tidak dirugikan tetapi dalam kenyataannya dirugikan dari pembayaran komisi.

Kegiatan-kegiatan manipulasi, percobaan atau usaha-usaha mengarah kepada manipulasi baik secara langsung maupun tidak langsung yang berakibat pada perubahan yang tidak wajar seperti :
• Menyudutkan pasar atau mengontrol suatu jumlah komoditi atau kontrak yang relative dapat memanipulasi harga dalam situasi eksterm menguasai kontrak beli yang akan jatuh tempo melebihi dari jumlah komoditi yang siap diserahkan.
• Membuat, menyebarkan secara langsung atau tidak langsung pernyataan atau laporan palsu/menyesatkan atau laporan yang bersifat fiktif yang dapat menimbulkan gejolak harga.
• Melakukan transaksi fiktif dengan membeli dan menjual kontrak berjangka secara artificial seolah-olah perdagangan sangat aktif untuk mempengaruhi pihak lain dengan menciptakan informasi yang tidak benar atau terjadinya pembentukan harga yang tidak wajar.

KEUNTUNGAN INVESTASI DI PERDAGANGAN BERJANGKA

1. LEVERAGE SYSTEM

Adalah suatu keadaan yang memungkinkan penempatan sejumlah dana yang kecil namun dapat memperoleh keuntungan yang tinggi sebagai akibat perubahan harga suatu komoditi yang menjadi subyek kontrak perdagangan berjangka, demikian pula sebaliknya. Contoh :

Dengan modal U$1.000 maka kita diperbolehkan untuk melaksanakan transaksi 1lot setara U$100.00 di bursa indeks saham atau valuta asing.

2. HIGH RETURN OF INVESTMENT

Dengan adanya leverage system, memungkinkan kita untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi dengan modal yang kecil.

3. LIMITED RISK

Dengan menerapkan risk management & trading strategy maka resiko yang dapat diminimalkan dan dibatasi.

4. HIGH LIQUIDITY

Investor dapat setiap saat melikuidasi posisi terbuka yang dimilikinya selama market open dan investor dapat setiap saat menarik dananya, baik sebagian ataupun keseluruhan dan akan cair dalam waktu T+0 atau maksimal T+1.

5. TWO WAYS OPPORTUNITY

Investor dimungkinkan untuk open position BUY dan menutupnya (liquid) dengan SELL ataupun open position SELL dengan menutupnya (liquid) dengan BUY.

6. BORDERLESS

Investor dapat melakukan transaksi dari manapun diseluruh dunia melalui jaringan internet dengan menggunakan program METATRADER dari PT. Victory Internasional Futures.

7. REAL TIME TRADING

Harga yang diberikan kepada investor baik dengan acuan Reuters, Telerate maupun Metatrader adalah harga real market dunia saat itu.

8. ANYTIME FINANCIAL REPORT

Dengan melakukan online transaksi melalui Metatrader maka investor dapat setiap saat mengetahui kondisi keuangan accountnya.

9. EASY PROCEDURE

Prosedur pembukaan rekening yang sangat mudah sehingga investor dapat dengan segera melakukan transaksinya di perdagangan berjangka.

10. NO TAXATION

11. NO OVERHEAD COST