Dewasa ini sangat banyak tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan menggiurkan. Salah satu yang memiliki potensi menghasilkan keuntungan amat besar dalam waktu sangat singkat adalah investasi di Perdagangan Berjangka yang ditransaksikan di Bursa Berjangka.
Investasi di Perdagangan Berjangka semakin hari semakin menarik para pengelola dana sebagai lahan tujuan investasi, terutama di negara-negara maju. Investasi ini semakin marak sejak adanya kesepakatan WTO, APEC dan AFTA karena transaksi yang berlangsung melibatkan penyelenggara dan pelaku dari seluruh dunia. Seluruh proses transparan karena tergantung pada mekanisme pasar. Beberapa pelaku pasar dan pengamat dunia investasi dan keuangan menyebutnya sebagai trend investasi masa depan.
Berdirinya Bursa Berjangka di dunia : o Chicago Board of Trade (CBOT) – Thn. 1848 o Chicago Mercantile Exchange (CME) – Thn. 1869 o New York Mercantile Exchange (NYME) – Thn. 1872 o New York Futures Exchange (NYFE) – Thn. 1880 o Tokyo Grain Exchange (TGE) – Thn. 1952 o Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) – Thn.1980 o Singapore Comm. Exchange (SICOM) – Thn. 1992 o Jakarta Futures Exchange (JFX) – Thn. 2000
1.Butuh waktu untuk memperoleh informasi. 2.Seringkali bersifat subyektif karena melibatkan banyak pendapat orang. 3.Lebih cocok diterapkan pada long term period trading 4.Sulit diterapkan pada pasar yang tidak efisien
Kelemahan pada Analisa Teknikal 1.Memerlukan banyak data untuk menunjang akuratnya prediksi. 2.Sangat bergantung pada kemampuan chartist. Tiap chartist memiliki metode yang berlainan dan masing-masing belum tentu cocok diterapkan satu sama lain
SECURE INVESTOR sangat berhati-hati dengan perputaran dananya. Mereka lebih cenderung bersikap diam daripada TAKE ACTION pada saat market tidak berjalan sesuai dengan prediksinya.
CONSERVATIVE INVESTOR mempunyai sifat yang hampir serupa dengan Secure Investor, hanya saja mereka lebih berani dalam mengambil resiko. Conservative Investor bisa memperhitungkan semua yang mereka lakukan dan mengambil resiko dalam batas-batas yang telah mereka tentukan.
RISK TAKER/AGGRESSIVE INVESTOR bisa memanfaatkan kondisi market, dan mampu menanggung resiko yang di timbulkan market saat market bergerak tidak sesuai dengan prediksinya. Aggressive investor paling berani dibandingkan tipe investor lainnya karena mereka lebih mengutamakan perkembangan yang signifikan dari dana yang telah di investasikan.
1. Pahamilah pasar oleh diri kita sendiri. 2. Jangan takut untuk melakukan cut loss. 3. Trading untuk hasrat menang. 4. Jangan terpengaruh analisa analis lainnya. 5. Jangan membeli atau menjual pada satu titik harga. 6. Gunakan uang yang bisa anda relakan untuk loss. 7. Jangan over limit dalam melakukan transaksi. 8. Objektiflah didalam pengambilan keputusan. 9. Jangan melawan TREN PASAR. 10. Ikutilah THE FED Effect. 11. Jangan pernah menambah posisi loss 12. Biarkan keuntungan membesar. 13. Jangan terlalu lama memegang posisi yang salah. 14. Perhatikan arah perubahan trend pasar. 15. Perhatikan retracement dari gelombang besar. 16. Belajarlah melakukan short selling. 17. Perhatikan sinyal-sinyal fundamental USA.
1.Stop Loss & Take Profit Order Stop Loss merupakan batas kerugian yang bersedia kita tanggung. Take Profit merupakan batas keuntungan yang ingin kita ambil. 2.Pending Order Buy Stop adalah memesan posisi buy diatas harga running atau harga saat itu. Buy Limit adalah memesan posisi buy dibawah harga running. Sell Stop adalah memesan posisi sell dibawah harga running. Sell Limit adalah memesan posisi sell diatas harga running. 3.Hedging/Locking Hedging/Locking dalam perdagangan berjangka komoditi adalah mengambil posisi dipasar berjangka komoditi yang berlawanan dengan posisi yang dimiliki dipasar fisik. Posisi dipasar fisik memiliki barang dengan posisi transaksi LONG. Posisi dipasar berjangka komoditi tidak memiliki barang dengan posisi transaksi SHORT. Hedging/Locking dalam perdagangan berjangka derivatif adalah mengambil 2 posisi(open buy dan open sell) yang berlawanan dalam 1 produk kontrak derivatif. 4.Averaging Position Adalah membuka posisi baru sesuai dengan posisi lama karena harga bergerak sesuai dengan prediksi sebelumnya. 5.Holding/Floating Adalah menahan posisi walau pun arah saat itu berlawanan dengan arah yang diinginkan. 6.Hit & Run Trading Adalah trading singkat dengan memanfaatkan fluktuasi harga yang cukup cepat pada waktu perdagangan tertentu dan mengambil keuntungan dalam kurun waktu kurang dari 2 jam. 7.Cut Loss & Switch / Reverse Position Cut Loss berarti menutup posisi yang ada karena harga bergerak berlawanan untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Switch/Reverse adalah melakukan pergantian arah dengan menutup posisi (Cut Loss) yang sedang merugi karena harga bergerak berlawanan dengan prediksi, kemudian membuka posisi baru mengikuti harga yang bergerak berlawanan tersebut dengan harapan keuntungan posisi yang kedua akan lebih besar dari posisi pertama yang sudah di cut loss.
Dasar penganalisaan secara Fundamental adalah informasi/berita (news) yang berasal dari : 1. Instansi Resmi/Pemerintah 2. Media cetak/elektronik 3. Perorangan Sesuai dengan sumbernya, maka metode Fundamental bersifat subyektif, tergantung derajat kepercayaan Investor/Konsultan kepada sumber berita tersebut. Dasar penganalisaan secara Fundamental adalah informasi/berita (news) yang berasal dari : 1. Instansi Resmi/Pemerintah 2. Media cetak/elektronik 3. Perorangan Sesuai dengan sumbernya, maka metode Fundamental bersifat subyektif, tergantung derajat kepercayaan Investor/Konsultan kepada sumber berita tersebut.
Sifat berita Fundamental dikelompokan menjadi dua yaitu : 1. Berita Permintaan bersifat Bullish Bullish berasal dari kata ‘bull’ (sapi jantan); sifat tersebut menggambarkan gerakan harga pasar terlihat seolah-olah akan turun, namun sebenarnya akan naik (mirip gerakan sapi jantan menanduk musuhnya, yaitu menanduk, lalu dilemparkan keatas). Contoh berita bersifat Bullish dari Reuter/media cetak : - Cuaca buruk/storm/unfavourable, - 3 – 6 conseccutive (berturut-turut) days up/firmer (menguat) - Triggered Buying, Bottomside/bottomout , Buying Power, dll 2. Berita Penawaran/Supply bersifat BEARISH Bearish berasal dari kata ‘bear’ (beruang); sifat tersebut menggambarkan gerakan harga pasar terlihat seolah-olah akan naik, namun sebenarnya harga akan turun (mirip gerakan beruang mencengkeram mangsanya, yaitu mengangkat lalu dibanting). Contoh berita bersifat Bearish dari Reuter/media cetak: - Cuaca baik/favourable, 3-6 consecutive days down/easier (melemah) - Lack of Demand (Kekurangan Permintaan) - Triggered Selling, Topside capped (Puncak sudah tercapai), Harvesting - Selling Power, Ample of stock (Stok melimpah),dll.
Faktor-faktor yang mempengaruhi analisa secara fundmental Analisa : Ekonomi Politik Keamanan Penentu: Kecepatan memperoleh informasi Sumber informasi Pengolahan informasi & Forecasting/ramalan
1.Initial Margin Deposit awal yang disetor dan dapat dikembalikan yang perlu untuk di simpan sementara oleh pembeli dan penjual dalam clearing house untuk memperoleh sebuah future atau posisi opsi yang baru. 2.Variation Margin Keuntungan atau kerugian dalam posisi terbuka untuk kontrak future dan kontrak opsi yang dibayar atau dikumpulkan setiap hari. 3.Maintenance Margin Margin minimum yang harus dijaga oleh investor dalam rekening margin (margin account) pada setiap waktu terkait dengan masing-masing kontrak terbuka. 4.Call Margin Sebuah permintaan dana tambahan untuk didepositokan dalam margin account untuk memenuhi persyaratan margin karena pergerakan future price yang buruk.
1.BUCKETING Adalah jika Pialang/Wakil Pialang di lantai bursa secara langsung atau tidak.langsung mengambil posisi dibalik posisi amanat nasabah yang dilaksanakannya. Untuk rekening pialng itu sendiri atau untuk rekening pihak lain dimana dia mempunyai kepentingan(interest), tanpa melalui transaksi yang terbuka dan bersaing dibursa. Perusahaan pialang yang melakukan tindakan demikian di luar bursa disebut Bucket Shop. Hal inilah yang selama ini dilakukan oleh pialang-pialang illegal dimana terlalu banyak masyarakat yang dirugikan oleh tindakan-tindakan tersebut. Kegiatan ini tidak hanya telah menipu para nasabah tapi pada gilirannya akan menurunkan integritas Perdagangan Berjangka karena hilangnya kepercayaan masyarakat kepada Perdagangan Berjangka.
2.TRADING A HEAD OF CUSTOMER Pialang melakukan transaksi untuk dirinya sendir atau pihak dimana pialang tersebut mempunyai kepentingan terlebih dahulu, transaksi amanat nasabah dibelakangkan. Bagi pialang yang mempunyai amanat nasabah ditangannya dengan kondisi market order atau harga yang sama harus memprioritaskan amanat nasabah.
3.CROSS TRADING Praktek yang dilakukan pialang dengan mengawinkan amanat beli dari seorang nasabah dengan amanat jual nasabah lainnya, dan melaporkan pelaksanaannya tanpa suatu transaksi yang benar sesuai dengan peraturan bursa.
4.PRE-ARRANGED TRADING Penjualan atau pembelian yang sudah diatur sebelumnya, kecuali transaksi apa yang dinamakan EFP atau Exchange For Phsycal pertukaran dari transaksi komoditi fisik dengan kontrak berjangka sebagaimana diatur dalam peraturan dan tata tertib di Bursa Berjangka.
5.AMANAT BELI/JUAL SIMULTAN DARI NASABAH YANG SAMA Anggota bursa tidak boleh menerima amanat jual dan amanat beli dari seorang nasabah untuk kontrak bulan yang sama, untuk komoditas yang sama.
6.WITH HOLDING ORDER Anggota bursa dilarang memaksa amanat atau menarik amanat yang segera harus ditwarkan dipasar untuk keuntungan sendiri atau untuk memberi kemudahan atau peluang bagi anggota lainnya.
7.WASH TRADING Transaksi yang menampilkan penjualan dan pembelian teha terjadi akan tetapi sebenarnya dalam kenyataan yang bersangkutan tidak mengambil satu posisi dipasar, jadi adanya transaksi seperti iini biasanya tidak menghasilkan suatu perubahan pada posisi para pedagang dipasar. Meskipun telah terjadi banyak transaksi dipasar tapi tidak terjadi perubahan kepemilikan kontark atau open interest dari transaksi tersebut adalah NOL.
8.CHURNING Perdagangan yang berlebihan baik dalam jumlah atau frekuensi biasanya dilakukan pada rekening bebas(discreationaty account) yang rekening diberi kuasa kepada suatu pihak pialang atau predikat untuk melakukan transaksi tanpa melalui perintah pemilik rekening untuk tujuan melipat gandakan komisi tanpa memperhatikan kepentingan nasabah pemilik rekening tersebut. Meskipun kadang tampak nasabah secara sepintas tidak dirugikan tetapi dalam kenyataannya dirugikan dari pembayaran komisi.
Kegiatan-kegiatan manipulasi, percobaan atau usaha-usaha mengarah kepada manipulasi baik secara langsung maupun tidak langsung yang berakibat pada perubahan yang tidak wajar seperti : • Menyudutkan pasar atau mengontrol suatu jumlah komoditi atau kontrak yang relative dapat memanipulasi harga dalam situasi eksterm menguasai kontrak beli yang akan jatuh tempo melebihi dari jumlah komoditi yang siap diserahkan. • Membuat, menyebarkan secara langsung atau tidak langsung pernyataan atau laporan palsu/menyesatkan atau laporan yang bersifat fiktif yang dapat menimbulkan gejolak harga. • Melakukan transaksi fiktif dengan membeli dan menjual kontrak berjangka secara artificial seolah-olah perdagangan sangat aktif untuk mempengaruhi pihak lain dengan menciptakan informasi yang tidak benar atau terjadinya pembentukan harga yang tidak wajar.
Adalah suatu keadaan yang memungkinkan penempatan sejumlah dana yang kecil namun dapat memperoleh keuntungan yang tinggi sebagai akibat perubahan harga suatu komoditi yang menjadi subyek kontrak perdagangan berjangka, demikian pula sebaliknya. Contoh :
Dengan modal U$1.000 maka kita diperbolehkan untuk melaksanakan transaksi 1lot setara U$100.00 di bursa indeks saham atau valuta asing.
2.HIGH RETURN OF INVESTMENT
Dengan adanya leverage system, memungkinkan kita untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi dengan modal yang kecil.
3.LIMITED RISK
Dengan menerapkan risk management & trading strategy maka resiko yang dapat diminimalkan dan dibatasi.
4. HIGH LIQUIDITY
Investor dapat setiap saat melikuidasi posisi terbuka yang dimilikinya selama market open dan investor dapat setiap saat menarik dananya, baik sebagian ataupun keseluruhan dan akan cair dalam waktu T+0 atau maksimal T+1.
5. TWO WAYSOPPORTUNITY
Investor dimungkinkan untuk open position BUY dan menutupnya (liquid) dengan SELL ataupun open position SELL denganmenutupnya (liquid) dengan BUY.
6. BORDERLESS
Investor dapat melakukan transaksi dari manapun diseluruh dunia melalui jaringan internet dengan menggunakan program METATRADER dari PT. Victory Internasional Futures.
7. REAL TIME TRADING
Harga yang diberikan kepada investor baik dengan acuan Reuters, Telerate maupun Metatrader adalah harga real market dunia saat itu.
8. ANYTIME FINANCIAL REPORT
Dengan melakukan online transaksi melalui Metatrader maka investor dapat setiap saat mengetahui kondisi keuangan accountnya.
9. EASY PROCEDURE
Prosedur pembukaan rekening yang sangat mudah sehingga investor dapat dengan segera melakukan transaksinya di perdagangan berjangka.