Hal ini akan kelihatan support bearish dalam waktu dekat. tapi untuk jangka waktu menengah tetap tidak jelas atau masih sulit untuk diprediksi. bias bearish yang terdekat akan menguji ke level 1.6420. jika break akan memicu momentum bullish.
03 Juli 2009
GBP/USD 03 Juli 2009
Hal ini akan kelihatan support bearish dalam waktu dekat. tapi untuk jangka waktu menengah tetap tidak jelas atau masih sulit untuk diprediksi. bias bearish yang terdekat akan menguji ke level 1.6420. jika break akan memicu momentum bullish.
EUR/USD 03 Juli 2009
Kegagalan untuk bertahan di area 1.4176 dan trendline support yang telah di lewati , memicu akan pelemahan mata uang ini. Kelihatannya bias untuk bearish dalam waktu dekat ini akan menguji ke 1.3850, akan tetapi trend jangka menengah pun kami belum bisa memprediksi pergerakannya. Hal ini disebabkan oleh gerakan eur/usd ini yang masih berada di area 1.4176 - 1.3750. resisten kemungkinan di area 1.4050.
01 Juli 2009
EUR /USD 01 Juli 2009
dari sudut pandang jangka menengah, kita tetap belum mempunya moment yang significant dan tetap terjebak di area 1.4176 - 1.3750. Pada gerakan turun, trendline support yang harus di perhatikan adalah support terdekat yang terlihat di 1.3950, jika break akan memacu mata uang ini lebih turun lagi.
GBP/USD 01 Juli 2009
Di time frame H4 kita dapat melihat kasus break out yang menipu, dari level resisten 1.6660 dan sekarang sepertinya harga siap untuk test ke trend line support. bias dari bearish dalam waktu dekat akan mencoba ke level 1.6530 support area tapi untuk medium term nya kemungkinan akan netral.Kita bisa waspada di level 1.6540, apakah akan melakukan perlawanan atau tidak..
30 Juni 2009
EUR/USD disarankan wait n see
Secara tekhnical Resisten berada pada level :
1 1.4160
2. 1.4275
3. 1.4400
dan Support berada pada level :
1. 1.3890
2. 1.3765
3. 1.3645
Buy di 1.4101 dengan Stop lost di 1.4071 dan Take Profit pada 1.4141
GBP/USD mengalami bullish
Secara teknikal resisten berada pada level
1. 1.6750
2. 1.6880
3. 1.7000
dan support berada pada level
1. 1.6475
2. 1.6360
3. 1.6235
Untuk hari ini trading di area 1.6665 hingga 1.6740. Trend cenderung naik
Buy di 1.6677 Stop Loss 1.6647 Take Profit 1.6727
26 Juni 2009
GBP/USD 26 juni 2009
1 : 1.6389
2 : 1.6408
3 : 1.6427
4 : 1.6446
5 : 1.6465
Supports
1 : 1.6351
2 : 1.6332
3 : 1.6313
4 : 1.6294
5 : 1.6275
EUR /USD 26 Juni 2009
1 : 1.4010
2 : 1.4034
3 : 1.4058
4 : 1.4082
5 : 1.4106
Supports
1 : 1.3962
2 : 1.3938
3 : 1.3914
4 : 1.3890
5 : 1.3866
Labels: Analisa
25 Juni 2009
Eur / Usd telah mencapai 1.40xx
24 Juni 2009
GBP/USD Mencoba untuk Naik Lagi
Labels: Analisa
23 Juni 2009
GBP / USD 23 Juni 09
1 : 1.6364
2 : 1.6383
3 : 1.6402
4 : 1.6421
5 : 1.6440
Support
1 : 1.6326
2 : 1.6307
3 : 1.6288
4 : 1.6269
5 : 1.6250
@ disclaimer...
Labels: Analisa
Eur / Usd 23 Jun 09
1 : 1.3892
2 : 1.3916
3 : 1.3940
4 : 1.3964
5 : 1.3988
Support
1 : 1.3844
2 : 1.3820
3 : 1.3796
4 : 1.3772
5 : 1.3748
Trading range: 1.3890 - 1.3815
Trend: Downward
Sell at 1.3868 Stop Loss :1.3898 Take Profit: 1.3828
@ disclaimer...
Labels: Analisa
19 Juni 2009
Konsep Transaksi Trading In Minor and mayor Trend
18 Juni 2009
Forex Dalam Hukum Islam
Perbandingan nilai mata uang antar negara terkumpul dalam suatu BURSA atau PASAR yang bersifat internasional dan terikat dalam suatu kesepakatan bersama yang saling menguntungkan. Nilai mata uang suatu negara dengan negara lainnya ini berubah (berfluktuasi) setiap saat sesuai volume permintaan dan penawarannya. Adanya permintaan dan penawaran inilah yang menimbulkan transaksi mata uang. Yang secara nyata hanyalah tukar-menukar mata uang yang berbeda nilai.
Dalam bukunya Prof. Drs. Masjfuk Zuhdi yang berjudul MASAIL FIQHIYAH; Kapita Selecta Hukum Islam, diperoleh bahwa Forex (Perdagangan Valas) diperbolehkan dalam hukum Islam.
HUKUM ISLAM dalam TRANSAKSI VALAS
1. Ada Ijab-Qobul: ---> Ada perjanjian untuk memberi dan menerima
• Penjual menyerahkan barang dan pembeli membayar tunai.
• Ijab-Qobulnya dilakukan dengan lisan, tulisan dan utusan.
• Pembeli dan penjual mempunyai wewenang penuh m elaksanakan dan melakukan tindakantindakan hukum (dewasa dan berpikiran sehat)
2. Memenuhi syarat menjadi objek transaksi jual-beli yaitu:
• Suci barangnya (bukan najis)
• Dapat dimanfaatkan
• Dapat diserahterimakan
• Jelas barang dan harganya
• Dijual (dibeli) oleh pemiliknya sendiri atau kuasanya atas izin pemiliknya
• Barang sudah berada ditangannya jika barangnya diperoleh dengan imbalan
Perlu ditambahkan pendapat Muhammad Isa, bahwa jual beli saham itu diperbolehkan dalam agama."Jangan kamu membeli ikan dalam air, karena sesungguhnya jual beli yang demikian itu mengandung penipuan". (Hadis Ahmad bin Hambal dan Al Baihaqi dari Ibnu Mas'ud)
Jual beli barang yang tidak di tempat transaksi diperbolehkan dengan syarat harus diterangkan sifat-sifatnya atau ciri-cirinya. Kemudian jika barang sesuai dengan keterangan penjual, maka sahlah jual belinya. Tetapi jika tidak sesuai maka pembeli mempunyai hak khiyar, artinya boleh meneruskan atau membatalkan jual belinya.
Hal ini sesuai dengan hadis Nabi riwayat Al Daraquthni dari Abu Hurairah: ”Barang siapa yang membeli sesuatu yang ia tidak melihatnya, maka ia berhak khiyar jika ia telah melihatnya".
Jual beli hasil tanam yang masih terpendam, seperti ketela, kentang, bawang dan sebagainya juga diperbolehkan, asal diberi contohnya, karena akan mengalami kesulitan atau kerugian jika harus mengeluarkan semua hasil tanaman yang terpendam untuk dijual.
Hal ini sesuai dengan kaidah hukum Islam: Kesulitan itu menarik kemudahan.
Demikian juga jual beli barang-barang yang telah terbungkus/tertutup, seperti makanan kalengan, LPG, dan sebagainya, asalkam diberi label yang menerangkan isinya.
Vide Sabiq, op. cit. hal. 135. Mengenai teks kaidah hukum Islam tersebut di atas, vide Al Suyuthi, Al Ashbah wa al Nadzair, Mesir, Mustafa Muhammad, 1936 hal. 55.
JUAL BELI VALUTA ASING DAN SAHAM
Yang dimaksud dengan valuta asing adalah mata uang luar negeri seperi dolar Amerika, poundsterling Inggris, ringgit Malaysia dan sebagainya. Apabila antara negara terjadi perdagangan internasional maka tiap negara membutuhkan valuta asing untuk alat bayar luar negeri yang dalam dunia perdagangan disebut devisa. Misalnya eksportir Indonesia akan memperoleh devisa dari hasil ekspornya, sebaliknya importir Indonesia memerlukan devisa untuk mengimpor dari luar negeri.Dengan demikian akan timbul penawaran dan permintaan di bursa valuta asing. setiap negara berwenang penuh menetapkan kurs uangnya masing-masing (kurs adalah perbandingan nilai uangnya terhadap mata uang asing) misalnya 1 dolar Amerika = Rp. 12.000. Namun kurs uang atau perbandingan nilai tukar setiap saat bisa berubah-ubah, tergantung pada kekuatan ekonomi negara masing-masing. Pencatatan kurs uang dan transaksi jual beli valuta asing diselenggarakan di Bursa Valuta Asing (A. W. J. Tupanno, et. al. Ekonomi dan Koperasi, Jakarta, Depdikbud 1982, hal 76-77)
FATWA MUI TENTANG PERDAGANGAN VALAS
Fatwa Dewan Syari'ah Nasional Majelis Ulama Indonesia no: 28/DSN-MUI/III/2002, tentang Jual Beli Mata Uang (Al-Sharf).
MENIMBANG :
1. Bahwa dalam sejumlah kegiatan untuk memenuhi berbagai keperluan, seringkali diperlukan transaksi jual-beli mata uang (al-sharf), baik antar mata uang sejenis maupun antar mata uang berlainan jenis.
2. Bahwa dalam 'urf tijari (tradisi perdagangan) transaksi jual beli mata uang dikenal beberapa bentuk transaksi yang status hukumnya dalam pandang ajaran Islam berbeda antara satu bentuk dengan bentuk lain.
3. Bahwa agar kegiatan transaksi tersebut dilakukan sesuai dengan ajaran Islam, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang al-Sharf untuk dijadikan pedoman
MENGINGAT :
• "Firman Allah, QS. Al-Baqarah[2]:275: "...Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba..."
• "Hadis nabi riwayat al-Baihaqi dan Ibnu Majah dari Abu Sa'id al-Khudri : Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya jual beli itu hanya boleh dilakukan atas dasar kerelaan (antara kedua belah pihak)' (HR. al-baihaqi dan Ibnu Majah, dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban).
• "Hadis Nabi Riwayat Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i, dan Ibn Majah, dengan teks Muslim dari 'Ubadah bin Shamit, Nabi s.a.w bersabda: "(Juallah) emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum , sya'ir dengan sya'ir, kurma dengan kurma, dan garam dengan garam (denga syarat harus) sama dan sejenis serta secara tunai. Jika jenisnya berbeda, juallah sekehendakmu jika dilakukan secara tunai."
• "Hadis Nabi riwayat Muslim, Tirmidzi, Nasa'i, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad, dari Umar bin Khattab, Nabi s.a.w bersabda: "(Jual-beli) emas dengan perak adalah riba kecuali (dilakukan) secara tunai."
• "Hadis Nabi riwayat Muslim dari Abu Sa'id al-Khudri, Nabi s.a.w bersabda: Janganlah kamu menjual emas dengan emas kecuali sama (nilainya) dan janganlah menambahkan sebagian atas sebagian yang lain; janganlah menjual perak dengan perak kecuali sama (nilainya) dan janganlah menambahkan sebagaian atas sebagian yang lain; dan janganlah menjual emas dan perak tersebut yang tidak tunai dengan yang tunai.
• "Hadis Nabi riwayat Muslim dari Bara' bin 'Azib dan Zaid bin A rqam : Rasulullah saw melarang menjual perak dengan emas secara piutang (tidak tunai).
• "Hadis Nabi riwayat Tirmidzi dari Amr bin Auf : Perjanjian dapat dilakukan di antara kaum muslimin, kecuali perjanjian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram."
MEMPERHATIKAN :
1. Surat dari pimpinah Unit Usaha Syariah Bank BNI no. UUS/2/878
2. Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syari'ah Nasional pada Hari Kamis, tanggal 14 Muharram 1423H/ 28 Maret 2002.
MEMUTUSKAN
Dewan Syari'ah Nasional Menetapkan : FATWA TENTANG JUAL BELI MATA UANG (AL-SHARF).
Pertama : Ketentuan Umum
Transaksi jual beli mata uang pada prinsipnya boleh dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Tidak untuk spekulasi (untung-untungan).
2. Ada kebutuhan transaks atau untuk berjaga-jaga (simpanan).
3. Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya harus sama dan secara tunai (at-taqabudh).
4. Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat transaksi dan secara tunai.
Kedua : Jenis-jenis transaksi Valuta Asing
1. Transaksi SPOT, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta asing untuk penyerahan pada saat itu (over the counter) atau penyelesaiannya paling lambat dalam jangka waktu dua hari. Hukumnya adalah boleh, karena dianggap tunai, sedangkan waktu dua hari dianggap sebagai proses penyelesaian yang tidak bisa dihindari dan merupakan transaksi internasional.
2. Transaksi FORWARD, yaitu transaksi pem belian dan penjualan valas yang nilainya ditetapkan pada saat sekarang dan diberlakukan untuk waktu yang akan datang, antara 2x24 jam sampai dengan satu tahun. Hukumnya adalah haram, karena harga yang digunakan adalah harga yang diperjanjikan (muwa'adah) dan penyerahannya dilakukan di kemudian hari, padahal harga pada waktu penyerahan tersebut belum tentu sama dengan nilai yang disepakati, kecuali dilakukan dalam bentuk forward agreement untuk kebutuhan yang tidak dapat dihindari (lil hajah).
3. Transaksi SWAP yaitu suatu kontrak pembelian atau penjualan valas dengan harga spot yang dikombinasikan dengan pembelian antara penjualan valas yang sama dengan harga forward. Hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir (spekulasi).
4. Transaksi OPTION yaitu kontrak untuk memperoleh hak dalam rangka membeli atau hak untuk menjual yang tidak harus dilakukan atas sejumlah unit valuta asing pada harga dan jangka waktu atau tanggal akhir tertentu. Hukumnya haram, karena mengandung unusru maisir (spekulasi).
Ketiga : Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : 14 Muharram 1423 H / 28 Maret 2002 M
DEWAN SYARI'AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA
Labels: Hukum
05 Maret 2009
CARA CERDAS MENGATASI KRISIS EKONOMI GLOBAL
Melihat keadaan ekonomi akhir-akhir ini sangatlah sulit bagi kita untuk menyusun rencana atau menjalankan usaha dengan tingginya biaya overhead ( biaya operasianal ). Banyak sektor usaha yang mengalami kesulitan dalam situasi seperti ini, maka dari itu kita harus memikirkan cara alternative untuk keluar dari gejolak krisis ekonomi ini.
Dalam hal ini kita mencoba untuk memilah-milah sektor usaha alternative untuk membackup usaha yang sudah kita miliki. Adapun beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam memilih bisnis alternative:
1. Usaha yang tidak memerlukan biaya setup yang terlalu besar sehingga modal awal yang dibutuhkan tidaklah terlalu besar. Sehingga investasi untuk tempat, peralatan dan barang-barang keperluan usaha tidak membengkak. Sebagai mana kita ketahui bahwa investasi tempat dan peralatan adalah pengeluaran terbersar sebelum kita memulai usaha.
2. Usaha yang akan kita bangun harus mempunyai program kerja minimal untuk 2 (dua) tahun kedapan, dari perencanaan itu kita bisa mendapatkan anggaran biaya operasional yang diperlukan untuk membangun usaha ini. Dengan melihat kondisi ekonomi sekarang ini apakah usaha yang kita bangun dapat menutupi biaya operasianal yang kita butuhkan.
3. Kita harus melihat potensi keuntungan yang akan kita peroleh, penetapan ROI ( Return Of Investment ), jangka waktu kita mencapai ROI. Dengan begitu kita bisa melihat bahwa usaha yang kita lakukan dapat bertahan dalam kondisi krisis ekonomi global saat ini.
4. Melihat segmentasi pasar usaha, dengan menentukan segmentasi pasar kita sudah mendapatkan gambaran pasar kita, kita dapat memperkirakan situasi dan gejolak pasar dengan kondisi ekonomi saat ini. Jadi kita bisa mengukur hasil penjulan dan likuiditas keuangan dari pasar target kita.
5. Setelah melihat berbagai persyaratan diatas kita dapat menentukan besaran toleransi maksimal yang bisa kita terima saat kita gagal dalam melakukan program bisnis kita, hal ini kita lakukan untuk membatasi diri dari kerugian yang tidak dapat diprediksi.
Setelah melihat gambaran diatas kita dapat menyimpulkan bahwa bisnis alternative yang kita pilih haruslah sesuai dengan gambaran keadaan keuangan yang kita miliki di sesuaikan dengan kondisi krisis ekonomi global ini, maka dari itu kami mencoba untuk mengajak kerjasama bisnis alternative dengan melihat gambaran batasan – batasan yang harus kita perhatikan, bisnis di perdagangan berjangka ( futures ) merupakan salah satu alternative yang dapat kita ambil dengan melihat beberapa pertimbangan.
Bisnis perdagangan berjangka ( Futures ) memiliki beberapa plus poin yang dapat dijadikan pertimbangan sebalum kita memilih alternative bisnis di tengah keadaan krisis global ini, beberapa poin yang dapat kita ambil adalah :
1. Untuk memulai alternative ini kita tidak memerlukan setup awal yang besar , karena dalam bisnis futures ( berjangka ) kita tidak memerlukan tempat sehingga sebagian modal dapat kita hemat dan kita tidak perlu untuk membuat depresiasi terhadap tempat.
2. Investasi untuk peralatan usaha dapat kita kurangi , karena dalam bisnis futures ( berjangka ) dapat dilakukan secara online sehingga peralatan yang kita butuhkan hanya 1 unit laptop beserta koneksi internet saja, perhitungan ini lebih hemat daripada kita berinvestasi untuk membeli alat produksi, yang kita juga belum jelas mengenai pemaksimalan penggunaannya.
3. kita dapat membatasi kerugian yang akan timbul jika kita gagal menjalankan bisnis ini, karena kita tidak memerlukan biaya setup usaha yang besar . dalam hal ini kita menentukan misalnya 30% dari besarnya modal.
4. Dana overhead ( dana operasional usaha ) hampir tidak ada karena, bisnis ini kita lakukan secara online. Sehingga pengeluaran untuk gaji karyawan, iklan promo dan keperluan kantor sangat kecil dan tidak menjadi beban yang besar dalam proses kita menjalankan bisnis ini.
5. Segmentasi pasar yang bagus, karena bisnis ini adalah bisnis masa depan seperti yang disebutkan oleh beberpa pelaku pasar dan pengamat dunia investasi dan keuangan menyebutnya sebagai trend bisnis investasi masa depan.
6. keunggulan lain bisnis ini adalah bisnis ini tidak terpengaruh oleh keadaan krisis ekonomi global yang sedang berlangsung. Dalam hal ini dengan kata lain kita dapat memperoleh peluang setiap saat.
7. Bring your future with us
Labels: Analisa
19 Januari 2009
Buku Strategi Forex
* 1-2-3 System - A simple pola perdagangan sistem oleh Mark Crisp.
* Bollinger Bandit Trading Strategy - Sebuah sistem perdagangan berdasarkan indikator Bollinger band yang tidak diketahui oleh penulis.
* Value Area - dari The Likos Letter.
* The Dynamic Breakout II Strategy - by unknown author.
* Ghost Trader Trading Strategy - by unknown author.
* King Keltner Trading Strategy - by unknown author.
* Scalp Trading Methods - oleh Kevin Ho.
* LSS - An Introduction to the 3-Day Cycle Metode - oleh George Angell.
* Market Turns And Continuation Moves With The Tick Index — by Tim Ord.
* The Money Manager Trading Strategy - by unknown author.
* Picking Tops And Bottoms With The Tick Index — by Tim Ord.
* The Super Combo Day Trading Strategy — by unknown author.
* THe Eleven Elliott Wave Patterns - tidak dikenal oleh penulis.
* The thermostat Trading Strategy - by unknown author.
* Intraday trading with the TICK — by Christopher Terry.
* Traders Trick Entry — by Traders Educators of Traders University.
* Fibonacci Trader Jurnal - jurnal yang meliputi berbagai teknik perdagangan berdasarkan Fibonacci indikator, oleh Robert Krausz. 12 masalah.
* Rapid Forex - satu set agresif Forex trading strategi (Rapid Forex) oleh Robert Borowski and Stephen A. Pierce.
* Microtrading the 1 Minute Chart - kecil e-book tentang Forex pemula bertujuan untuk mengajarkan mereka dasar-dasar M1 scalping.
* BunnyGirl Forex Trading Strategy Rules and FAQ - set aturan untuk perdagangan BunnyGirl strategi berdasarkan WMA persimpangan.
* Daily Fozzy Metode - oleh Michael Dunbar.
* Forex Trader's Cheat Sheet - real Forex cheat sheet untuk posisi entry kali oleh kondisi Quantum Penelitian Management Group.
* Offset Trading - dasar Forex berita perdagangan berbagai sistem breakout oleh Dana Martin.
* How to Trade Both Trend and Range Markets by Single Strategy? - Oleh S. A. Ghafari.
* A Practical Guide to Technical Indicators; Moving Averages — by S.A. Ghafari.
* FX Wizard - penting perdagangan Forex aturan oleh Rob Walton.
* FX Destroyer - keterangan yang cukup sederhana Forex trading strategi, invloving bergerak rata-rata, dan Parabolic SAR ADX indikator, Izu oleh Franks.
* A Practical Guide to swing trading - cara yang mudah dan praktis untuk memandu perubahan strategi perdagangan, oleh Larry swing.
* Practical Fibonacci Methods for Forex Trading - Panduan praktis untuk tingkat Fibonacci dengan contoh nyata dari perdagangan Forex strategi berdasarkan tingkat oleh Ken Rob Marshall dan Moubray.
* Using The Heikin-Ashi Technique - singkat tetapi rinci petunjuk untuk perdagangan Heikin menggunakan teknik-Ashi charting, oleh Dan Valcu.
* The Day Trade Forex System - indikator berbasis strategi dengan keterangan rinci, grafik dan contoh-contoh kecil iklan, Bortucene dan Erol oleh Cynthia Macy.
* http://www.earnforex.com/forex_e-books/trading_strategy/
Labels: Basic
Stochastic Oscillator
Jika kita lihat dari range Stochastic Oscillator yaitu 0-100, dapat dikatakan bahwa sebenarnya indikator ini tidaklah berbeda dengan RSI. Hanya saja dalam Stochastic perhitungan meliputi harga terendah, tertinggi dan closing price pada waktu yangditentukan. Sedangkan untuk %D adalah SMA dari %K itu sendiri. Secara default biasanya nilai %K adalah 14 dan %D adalah 3. Pemilihan periode %D hanya sebesar 3 periode disengaja untuk meningkatkan sensitifitas dari %D itu sendiri. Pertanyaannya apakah bisa selain nilai tersebut. Tentu saja bisa seperti indikator lainnya. Namun ada beberapa jenis Stochastic Oscillator dimana kita tidak dapat mengganti besar %D. Kita akan pelaajri nanti.
Fast, Slow dan Full Stochastic Oscillator
Sama seperti RSI yang juga oscilator indicator, kelebihan sekaligus kekurangan Stochastic adalah sensitifitasnya. Karena senstif maka dapat memberikan sinyal yang lebih dini dalam pemantauan pergerakan harga. Namun dengan demikian membuka celah munculnya berbagai sinyal palsu. Untuk mengurangi banyaknya sinyal palsu karena sensitifitas Stochastic maka diperlukan lebih dari sekedar %D untuk menghaluskannya. Garis %K pun dapat dihaluskan terlebih dahulu sebelum kemudian diolah kembali menjadi %D. Pengolahan ini membuat berbagai varian dari Stochastic Oscillator.
Fast Stochastic adalah nama lain dari Stochastic biasa . Apabila garis %K dimuluskan SMA 3 periode sebelum kemudian diolah kembali dengan SMA 3 peride berikutnya guna memperoleh garis %D maka akan diperoleh Slow Stochastic Oscillator. Sedangkan bila pemulusan menggunakan SMA dengan periode selain 3 untuk %K, Stochastic yang demikian dinamakan Full Stochastic Oscillator. Dewasa ini pemulusan %K dari Stochastic bukan hanya menggunakan SMA tetapi dapat juga menggunakan WMA dan XMA. Jadi, sebenarnya bergantung pada mana yang menurut Anda cocok. Saya hanya akan membahas cara membaca untuk Fast Stochastic Oscillator, untuk varian lainnya sama saja dalam cara membacanya. Yang berbeda adalah sensitifitas dan keakuratannya saja. Dan jangan lupa ada penentuan periode disinii. Jika %K kita ubah periodenya menjadi lebih besar atau lebih kecil dari 14 maka juga kan menghasilkan keakuratan yang berbeda tergantung pair yang Anda transaksikan.
Interpretasi Stochastic Oscillator
Ada beberapa informasi yang dapat kita peroleh dengan Stochastic oscillaotr. Namun secara umum tidak berbeda dengan informasi pada RSI dan SMA. Dan memang Stochastic Oscillator sebenarnya adalah gabungan dari kedua jenis indikator tersebut dengan cara perhitungan yang berbeda. Secara keseluruhan, indikator ini dapat kita gunakan untuk menentukan keadaan overbought/ oversold (yang artinya prediksi trend untuk jangka panjang), perpotongan antara %K dan %D (sebagai short term trend), dan Bullish/Bearish centerline.
Overbought / Oversold
Keadaan overbought/ oversold menurut Stochastic diperoleh bila garis %K telah memasuki batasan 20 dan 80 yakni dibawah 20 untuk oversold dan diatas 80 untuk overbought. Sama dengan RSI bukan? Harap diingat juga bahwa batasan 20/80 ini bukanlah batasan mutlak. Bisa saja 30/70 atau yang lain. Jadi jangan heran bila saya juga menggunakan batasan yang berbeda dalam menentukan kondisi overbought/ oversold dari situasi ini.
Keadaan overbought/ oversold ini akan memicu naik turunnya harga dalam jangka panjang. Apabila sedang terjadi kenaikan harga namun stochastic sudah menuju titik overbought-nya dan mulai meninggalkan area tersebut,itu berarti akan terjadi tekanan pada laju kenaikan harga yang pada akhrinya membuat harga kembali turun sampai keseimbangannya yang baru.
%K and %D Crossing
Nah, kalau batasan overbougth/ oversold itu untuk trend jangka panjang, maka perpotongan %K dan %D ini kita gunakan untuk perubahan trend minor. Maksudnya begini, bila dalam suatu kondisi long Bullish trend, seringkali dalam pergerakannya kita menemukan trend-trend minor. Besarnya minor dan mayor disini sangat relatif, bergantung pada time line yang kita gunakan. Untuk time line jam-jam an misalnya, jangan remehkan minor trend ini karena pergerakannya bisa mencapai 50 point! Itu artinya lebih dari cukup untuk memperoleh keuntungan sampai 50 Dollar hanya dengan 1 lot dan mengandalkan minor trend.
Seperti kita ketahui sebelumnya %D merupakan MA dari %K yang tidak lain pencerminan dari perubahan harga. Jadi, sesuai dengan sifat MA dalam menentukan perubahan trend, setiap perpotongan antara %D dengan %K berarti adalah perubahan trend untuk jangka waktu singkat di depan. Kondisi Bullish terjadi bila garis %K memotong %D dari bawah dan sebaliknya trend Bearish diperoleh ketika %K memotong dari atas. Keadaan ini bisa saja berlangsung bahkan ketika kedua garis sedang dalam wilayah overbought/ oversold. Jika ini terjadi, itu artinya memang tekanan beli atau jual sedang kuat sekali sehingga akan terjadi kemungkinan harga menembus batas support dan ressistance-nya.
The Centerline
Sama seperti oscillator lainnya, pada Stochastic Oscillator pun juga terdapat centerline yang dipatok pada nilai 50. Pembacaan centerline ini pun sama persis dengan cara pembacaan pada RSI. Bila %K memotong centerline dari bawah ini menandakan kondisi Bullish Centerline dan sebaliknya bila % K memotong dari bawah kondisi Bearish tercapai. Sederhana bukan? Namun demikian sejujurnya centerline crossover ini jarang digunakan karena seringkali terlambat memberikan rekomendasi buy/sell. Para analis lebih sering menggunakan perpotongan antara %D dengan %K.
Nah, sampai disini bahasan mengenai Stochastic Oscillator. Sebelum kita berpindah kepada indikator lainnya, perlu saya ingatkan kembali mengenai perihal karakter indikator oscillator seperti Stochastic ini. Hal yang menjadi kelebihan sekaligus kekurangan indikator yang bergerak dalam kisaran tertentu seperti ini adalah sensitivitasnya. Begitu juga pada Stochastic yang dapat bersifat sangat sensitif bila kita menggunakan periode yang tidak tepat. Penggunaan periode yang tidak tepat dapat membawa kita pada pengambilan keputusan yang salah yang pada akhirnya membawa kita pada kerugian besar.Untuk itu sangat disarankan Anda mencari periode yang terbaik pada indikator ini untuk setiap pairs. Besarnya bisa berbeda-beda. Semakin panjang periode yang dipakai maka grafik indikator akan semakin halus yang artinya ke-sensitifitas-annya akan berkurang. Disarankan juga untuk menggunakan Full Stochastic dalam penggunaan karena memang lebih halus dan dapat mengurangi grafik indikator yang terlalu keriting.
Labels: Indikator
Tips meningkatkan pengetahuan tentang Forex
Tips forex yang harus dikuasai oleh trader atau investor untuk meningkatkan kemampuannya antara lain yaitu:
1. Mempelajari Konsep Dasar forex. Anda harus memahami bagaimana pasar forex terbentuk dan bagaimana cara kerjanya.
2. Mendalami Teknikal Analisis. Anda diharapkan menguasai teknik-teknik untuk mengidentifikasi pasar. Yaitu sedang trending ataukah ranging. Anda juga diharapkan bisa menentukan support dan resistance.
3. Mempelajari Candlestick Chart. hal ini wajib dikuasai karena grafik candlestick adalah grafik yang paling populer saat ini. Sangat mustahil trader bisa berhasil tanpa menguasai seluk beluk candle ini. Anda bisa mempelajari pola-pola candlestick seperti bullish engulfing, morning star dll.
4. Mengerti akan Chart Patterns. Anda sebaiknya lebih dahulu menguasai dasar-dasar candlestick sebelum mempelajari Chart Patterns.Karena Chart Patterns secara detail terdiri dari pola-pola sekumpulan candlestick. pola-pola Chart Patterns anatara lain seperti Triangle, Wedges, Rectangle, Triple Top, Head and Soulder, dll
5. Mempelajari tehnik Fibonacci
6. Tips terakhir adalah mendalami Technical Indicator. Indikator-indikatornya antara lain adalah Bollinger band, MACD, RSI, serta Moving Average.
Hal yang harus diperhatikan untuk Moving Average antara lain:
* Berapa period yang benar, untuk time frame berbeda tentu saja setting periodnya berbeda
* MA Method menggunakan simple, exponential, ataukah linier weighted, atau smoothed?
* Dasar penerapan harganya mengunakan harga close, open, high, low, median price, ataukah typical price, ataukah yang lainnya.
Namun perlu di ketahui seampuh apapun suatu indikator teknis tetap saja ada keterbatasan atau kelemehan. Sebagai contoh sebaiknya tidak menggunakan indikator moving average ketika market sedang ranging. Kenapa? Karena lebih banyak memberikan signal palsu.
Semoga informasi diatas dapat menambah ilmu kita di dunia FOREX
Labels: Basic
14 Januari 2009
BOLLINGER BANDS
Seperti telah di terangkan diatas, Bollinger Bands sendiri bentuknya menyerupai sabuk yang menjadi pembatas pergerakan harga. Apabila terjadi ketidak seimbangan antara demand dan supply, maka Bollinger Bands akan lebih melebar dibandingkan kondisi seimbang. Jika terjadi keseimbangan yang artinya pasar akan bergerak dalam kondisi sideways maka Bollinger Bands akan lebih menyempit dari biasanya karena memang laju harga tidak secepat ketika uptrend atau down trend.
Sebagai volatility indicator, sebenarnya Bollinger Bands tidak dapat berdiri sendiri. Indikator ini biasanya digunakan hanya sebagai indikator awal untuk mengukur harga relatif dan volatility (volatile = mudah berubah – volatility = tingkat kecepatan dalam berubah). Bollinger Bands bukanlah indikator action, jadi disarankan jika menggunakan indikator satu ini, gunakan juga indikator lain sebelum mengambil keputusan untuk buy atau sell.
Karakter Bollinger Bands
Setiap indikator tentulah punya karakter masing-masing. Begitu juga dengan indikator satu ini. Satu hal yang unik yang dimilikinya adalah Bollinger Bands memampukan tiap-tiap orang menginterpretasikan indikator ini dengan caranya masing-masing. Bahkan John Bollinger sendiri, pencipta indikator ini mengatakan bahwa hal yang paling menarik dalam analisa menggunakan Bollinger Bands adalah memperhatikan bagaimana setiap orang menggunakannya. Meski ada beberapa aturan baku dalam Bollinger Bands, tetapi bisa saja trader satu dengan trader lainnya memiliki cara yang berbeda dan penggunaan yang berbeda dalam memakai Bollinger Bands. Berikut adalah karakter umum yang berlaku pada Bollinger Bands
• Bollinger Bands adalah indikator awal yang tidak dapat dipakai sebagai indikator action.Harus diapakai bersama indikator lainnya. Tentukan salah satu indikator yang terbaik bagi Anda sebagai indikator action, namun jangan memakai indikator action lebih dari satu. Beberapa indikator action yang baik adalah RSI, Stochastic ataupun momentum. Terserah Anda.
• Pada umumnya harga akan bergerak dalam sabuk, namun demikian dapat juga harga bergerak diluar dari sabuk. Ini dapat berarti akan terjadi reversal atau malah sebaliknya penguatan trend yang sedang berlangsung. Untuk mengetahuinya kita dapat melihat indikator action yang kita pakai.
• Penentuan periode dalam Bollinger Bands juga berpengaruh disini. Semakin kecil periode yang dipakai maka lebar sabuk akan semakin kecil dan demikian sebaliknya.
• Bila harga berada diluar upper band atau sama, sementara RSI masih berada dibawah zona overbought, maka ini berarti akan ada kelanjutan trend yang sedang terjadi. Sebaliknya bila RSI sudah berada diarea overbought dan sedang meninggalkan area overbought, maka ini berarti akan ada pembalikan trend dalam beberapa candle kedepan.
• Bila harga berada diluar lower band atau sama, sementara RSI masih berada dibawah zona oversold, maka ini berarti akan ada kelanjutan trend yang sedang terjadi. Sebaliknya bila RSI sudah berada diarea oversold dan sedang meninggalkan area oversold, maka ini berarti akan ada pembalikan trend dalam beberapa candle kedepan
sebenarnya pemaduan Bollinger Bands dengan indikator lainnya dapat kita lakukan bila kita memahami penggunaan indikator lain tersebut dengan benar. Penggunaan indikator yang tepat akan menghasilkan keputusan yang saling menguatkan dan menunjang sehingga diperoleh berbagai keuntungan. Semakin kita memahami penggunaan indikator action maka semakin besar kesempatan kita memanfaatkan Bollinger Bands sebagai volatilitiy indicator.
Pemakaian Bollinger Bands
Walaupun Bollinger tidak dapat digunakan sendiri, namun ada beberapa indikasi open Buy/Sell yang masih kita bisa peroleh melalui Bollinger Bands terutama melalui middle band. Ingat, pada dasarnya middle band adalah indikator Simple Moving Average. Ini berarti apa yang berlaku pada SMA juga berlaku pada middle band:
• Middle band berada di bawah harga, maka ini mengindikasikan Bullish trend.
• Middle band berada di atas harag, indikasi Bearish trend.
• Perpotongan antara middle band dan harga, indikasi peralihan trend
Double bottom buy
Ini akan terjadi ketika harga menembus lower band dua kali berturut-turut. Adanya double bottom merupakan indikasi akan terjadi peningkatan harga. Namun untuk memastikannya, diperlukan konfirmasi harga menembus middle band. Jika telah menembus middle band, maka bisa diperkirakan akan terjadi uptrend dimana kita harus membuka posisi buy
Kebalikan dari double bottom buy adalah double top sell yaitu keadaan dimana harga menembus upper band dan divalidasi dengan penembusan middle band juga. Ini berarti akan terjadi penurunan harga dimana kita harus membuka posisi sell terlebih dahulu guna memperoleh keuntungan.
Labels: Indikator
Relative Strength Index
Aplikasi RSI
RSI dapat kita gunakan untuk mengetahui hal-hal berikut ini:
· Kondisi overbought / oversold
· Divergence positif / negatif
· Momentum pergerakan harga
Overbought / Oversold menurut RSI
Cara pengidentifikasian kondisi overbought / oversold dengan RSI sangatlah sederhana. Sederhana namun belum tentu mudah. Aturan umum yang berlaku adalah kondisi overbought diperoleh bila RSI memotong garis 70 dan oversold bila RSI memotong garis 30. Lalu apakah selalu 30-70 ? Tidak. Beberapa buku merekomendasikan 20-80 dan berbeda-beda untuk tiap pair yang kita tradingkan. Bisa saja untuk mata uang tertentu dalam kondisi tertentu batasan overbought / oversold berada pada 40-60, jadi bergantung mana yang sesuai. Lagi-lagi perlu dilakukan trial and error. Namun demikian sebagai sedikit panduan, RSI akan semakin akurat digunakan pada kondisi pasar yang efisien dan stabil. Sampai saat ini, pasar forex merupakan pasar yang paling stabil dan efisien dalam pergerakannya (harga lebih ditentukan oleh market dan sangat likuid). Jadi, sedikit banyak batasan 30-70 masih berlaku disini walaupun tidak mutlak.
Divergence Positif / Negatif menurut RSI
Sama seperti MACD, RSI juga dapat digunakan untuk menentukan divergence positif maupun negatif (bagi saudara yang lupa apa itu artinya divergence dapat kembali membaca mengenai indikator MACD). Cara membaca divergence pada RSI pun tidak bebeda dengan cara membaca divergence pada MACD.
Jika indikator RSI bergerak naik sementara harga sedang menurun, hampir dapat dipastikan bahwa harga akan bergerak mengikuti pergerakan indikator RSI yaitu kembali naik. Demikian juga sebaliknya bila RSI sedang menurun dan harga sedang naik, maka beberapa saat kemudian harga akan bergerak turun mengikuti arah pergerakan RSI
The Centerline Crossover (Momentum)
Seperti juga pada MACD yang dapat digunakan untuk mengukur kekuatan momentum kenaikan/penurunan harga, RSI juga dapat digunakan untukhal yang sama. Bedanya jika pada MACD crossover terjadi pada garis nol maka pada RSI pada garis 50.
Cara membaca kekuatan momentum suatu harga sama seperti pada MACD yakni bila garis RSI menembus centerline (garis 50) dari bawah maka sedang terjadi trend kenaikan. Besarnya momentum sebanding dengan besar nilai RSI yang terjadi. Demikian juga berlaku sebaliknya.
False Signal pada RSI
Jangan menggunakan RSI sebagai indikator Anda tanpa membaca bagian ini terlebih dahulu!! Mengapa? Jika Anda cukup cermat memerhatikan gambar-gambar yang saya sajikan diatas pasti beberapa di antara Anda bertanya, mengapa ada beberapa keadaan dimana apa yang dikatakan RSI berbeda dengan keadaan yang sebenarnya?
Inilah yang disebut false signal alias sinyal palsu. Jika kita telusuri dari rumus RSI mula-mula dapat kita ketahui bawha pada dasarnya RSI bergerak dengan sangat sensitif. Sebuah indikator yang sensitif memungkinkan kita memiliki banyak “anjuran” untuk Buy/Sell menurut indikator yang bersangkutan. Itu keuntungannya. Namun itu pun menjadi sekaligus bumerang bagi kita karena dengan semakin banyaknya anjuran yang ada maka akan semakin banyak kesempatan untuk terjadi anjuran yang menyesatkan yang membawa kerugian besar.
Oleh banyak chartist, RSI tidak digunakan sendirian sebagai indikator utama karena sifat sensitifnya itu. RSI lebih sering dipakai sebagai penguat anjuran oleh indikator lain.
Lalu adakah cara untuk menghilangkan false signal pada RSI atau setidaknya mengurangi kepalsuan si RSI ini? Ada. Tentu saja ada. Cara yang paling sederhana adalah mencari periode yang terbaik pada RSI yang hendak kita gunakan. Ini kembali pada proses trial and error
Nah, periode mana yang cocok, silakan Anda yang tentukan sesuai selera masing-masing. Saya sendiri jika hendak menggunakan RSI biasanya menggunakan periode 10 atau 14, namun saya kembalikan lagi pada Anda sebagai pembaca.
Cara lainnya lagi adalah mengurangi sifat sensitifitas RSI dengan memangkas bagian-bagian RSI yang terlalu keriting. Caranya dengan memberikan penghalus pada RSI menggunakan SMA
Labels: Indikator
10 Januari 2009
PESERTA PASAR ( Forex )
Peserta pasar valuta asing dan pasar uang , dewasa ini semakin beraneka ragam. Survey yang dilakukan akhir-akhir ini cenderung mengkategorikan para peserta menjadi seperti dibawah ini :
o Pemerintah
o Bank Sentral
o International Banks
o Investment/ Merchant Banks
o Lembaga keuangan Lainnya
o Nasabah Besar / Whole Sale
o Nasabah – nasabah
Pemerintah
Untuk berbagai alasan, pemerintah dari beberapa Negara adakalanya berperan sebagai peserta pasar valuta asing tanpa melalui bankirnya yaitu Bank Sentral. Keperluannya berupa pembayaran bunga dan cicilan hutang dan sebagainya.
Bank Sentral
Disamping untuk kebutuhan transaksi bagi pemerintah atau nasabahnya, bank sentral juga sering terlibat dalam transakasi dipasar valuta asing berupa tindakan intervensi dalam usaha menstabilkan nilai tukar mata uangnya. Lembaga ini tidak hanya bertanggung jawab dalam hal mencetak uang serta mengelola peredarannya tetapi mereka juga bertanggung jawab untuk memelihara stabilitas pasar, terutama pada “ floating Exchange Rate System “ dimana kurs suatu mata uang sangat dipengaruhi oleh kekuatan permintaan dan penawaran.
International Banks
Mungkin peserta yang paling besar dalam pasar valuta asing berasal dari bank – bank International. Bank – bank international ini yang aktif terlibat pada pasar valuta asaing, dapat dikategorikan lagi menjadi :
• Trading Banks
• Commercial Bank
Investment / Merchant Banks
Penggunaan istilah investment banks ( bank pembangunan ) dikenal juga dengan merchant bank di Inggris. Sementara peran merchant bank untuk melayani corporate finance dan pasar modal banyak dilakukan oleh lembaga keuangan non bank di Indonesia.
Kegiatan bank – bank ini di samping sebagai penjamin emisi saham / obligasi, sindikasi pinjaman dan penyediaan jasa keuangan untuk perusahaan – perusahaan besar, mereka juga aktif di pasar uang serta valuta asing.
Investasi efek – efek valuta asing dan penyertaan di luar negeri baik untuk keperluan nasabahnya maupun sendiri menimbulkan posisi berbagai mata uang yang pada akhirnya perlu di cover.
Lembaga Keuangan Lainnya
Lembaga – lembaga diskonto, broker perusahaan – perusahaan komoditi dan perusahaan – perusahaan asuransi juga merupakan peserta pasar valuta asing. Kegiatan lembaga – lembaga tersebut secara international mengakibatkan timbulnya exposure dalam berbagai valuta asing. Tindakan hedging yang dilakukan perusahaan commodity dan penerima premi asuransi serta pembayaran claim dalam valuta asaing oleh perusahaan asuransi yang besar mengakibatkan kebutuhan / kelebihan persediaan valuta asing untuk di cover.
Nasabah Besar / Whole Sale
Perusahaan – perusahaan multi nasional, perusahaan – perusahaan dagang internasional termasuk sebagai peserta pasar valuta asing yang cukup besar. Perusahaan – perusahaan dimaksud dapat berupa suatau konglomerat international yang harus melibatkan diri dalam pasar valuta asing baik untuk tujuan transaksi maupun hedging.
Nasabah – Nasabah
Disamping perusahaan – perusahaan besar seperti yang dikemukakan di atas, banyak pula perusahaan – perusahaan kecil yang aktif dalam pasar valuta asing seperti :
Perusahaan ekspor dan impor
Yayasan – yayasan
Perusahaan – perusahaan kecil lainnya
Perorangan
Kegiatan – kegiatan nasabah dimaksud umumnya dalam skala kecildan tidak jarang disalurkan melalui bankirnya.
Labels: Basic
Golongan Kesenjangan (Gaps)
Bisa juga terjadi peningkatan volume pada suatu arah gerak harga, maka yang ditemukan dengan demikian adalah suatu kesenjangan lari (runaway gap). Kesenjangan demiikian bisa menghasilkan suatu sasaran harga (price objective) yang jaraknya diukur mulai dari titik kesenjangan dan panjangnya adalah sama dengan lembah atau puncak sebelumnya ke titik tersebut.
Ada juga yang disebut sebagai kesenjangan pulau gerak balik (island reversal gap) yang dibatasi oleh suatu kesenjangan usai (exhaustion gap) dan kesenjangan tembus (breakaway gap).
Labels: Analisa
Ada Apa dengan " Stop Order "
Stop order akan mem”protect” keuntugan jika kita benar dan membatasi kerugian kerugian jika kita salah. Jika kita akan menggeser Stop Order, maka geserlah ke arah tren yang ada dan jangan sekali-sekali melawannya. Tempatkan GTC Stop Order ( Good Till Cancelled) setiap kali kita memasuki posisi. Ini akan membantu anda untuk bisa tidur nyenyak untuk menghadapi session berikutnya.
Di mana kita menempatkan Stop Order ?
Untuk posisi long ( BUY )
1. Di bawah low terakhir
2. Di bawah support
3. Di bawah trading range
4. Di bawah garis trend
5. Di bawah low dari bulan lalu
6. Pada jarak 1.75 sampai 2.0 kali batas gerak pada saat buka posisi
Untuk posisi short ( SELL )
1. Di atas high terakhir
2. Di atas resistance
3. Di atas trading range
4. Di atas trend
5. Di atas low high dari bulan lalu
6. Pada Jarak 1.75 samapai 2.0 kali batas gerak pada saat buka posisi
Labels: Analisa
Tujuan Transaksi Valas ( FOREX )
Trading
Hedging
Speculating
Namun ada kalanya sulit untuk membedakan dengan jelas antara satu dengan lainya .
Di bawah ini adalah jenis – jenis transaksi yang dapat dikelompokkan secara lebih rinci, yaitu :
Komersial : Ekspor , impor lalu lintas modal, lalu lintas jasa dan lain – lain
Funding : Pinjaman valuta asing, kebutuhan cash flow
Hedging : Untuk keperluan hedging atas resiko perubahan kurs valuta asing
Investasi : Commercial Investement, property investment dan portofolio investment
Individu : Turis dan kebutuhan individu lainnya
Labels: Basic
07 Januari 2009
7 Mentalitas Profesional
Kini adalah zaman profesional. Abad 21 dicirikan oleh globalisasi yang serba kompetitif dengan perubahan yang terus menggesa. Tidak terbayangkan lagi ada organisasi yang bisa bertahan tanpa profesionalisme. Bukan sekadar profesionalisme biasa tetapi profesionalisme kelas tinggi, world-class professionalism, yang memampukan kita sejajar dan bermitra dengan orang-orang dan organisasi-organisasi terbaik dari seluruh dunia.
Kaum profesional dari pelbagai disiplin kerja sekarang sudah merambah ke seluruh dunia. Bagi mereka batas-batas negara tidak lagi relevan. Wawasan mereka sudah kosmopolitan. Mereka adalah warga dunia yang bisa memberikan kontribusi mereka di mana saja di muka Bumi. Mereka bisa bekerja di mana saja di planet ini.
Bangsa kita jelas memerlukan sekelompok besar kaum profesional untuk mengisi pembangunan masyarakat di segala bidang. Jika tidak mampu, maka kita terpaksa harus mengimpor mereka dengan harga yang sangat mahal.
Sesungguhnya, Indonesia berpotensi pula mengekspor tenaga-tenaga kerja profesional dalam pelbagai kelas ke mancanegara: perminyakan, pertambangan, kehutanan, sastra, seni, dan lain-lain.
Untuk dua hal di atas diperlukan usaha besar: membangun mentalitas profesional.
1. Mentalitas Mutu
Seorang profesional menampilkan kinerja terbaik yang mungkin. Dengan sengaja dia tidak akan menampilkan the second best (kurang dari terbaik) karena tahu tindakan itu sesungguhnya adalah bunuh diri profesi. Seorang profesional mengusahakan dirinya selalu berada di ujung terbaik (cutting edge) bidang keahliannya. Dia melakukannya karena hakikat profesi itu memang ingin mencapai suatu kesempurnaan nyata, menembus batas-batas ketidakmungkinan praktis, untuk memuaskan dahaga manusia akan ideal mutu: kekuatan, keindahan, keadilan, kebaikan, kebergunaan.
Jelas, profesionalisme tidak identik dengan pendidikan tinggi. Yang utama adalah sikap dasar atau mentalitas. Maka seorang pengukir batu di pelosok Bali misalnya, meskipun tidak lulus SMP, namun sanggup mengukir dengan segenap hati sampai dihasilkan suatu karya ukir terhalus dan terbaik, sebenarnya adalah seorang profesional. Seorang guru SD di udik Papua yang mengajar dengan segenap dedikasi demi kecerdasan murid-muridnya adalah seorang profesional.
Di fihak lain, seorang dokter yang menangani pasiennya dengan tergesa-gesa karena mengejar kuota pasien bukanlah profesional. Demikian pula seorang profesor yang mengajar asal-asalan, meneliti asal jadi, membina mahasiswa terlalu banyak sampai mengorbankan kualitas, bukanlah profesional. Atau, seorang insinyur yang dengan sengaja mengurangi takaran bahan bangunannya demi laba yang lebih besar bukanlah profesional.
Jadi mentalitas pertama seorang profesional adalah standar kerjanya yang tinggi yang diorientasikan pada ideal kesempurnaan mutu.
2. Mentalitas Altruistik
Seorang profesional selalu dimotivasi oleh keinginan mulia berbuat baik. Istilah baik di sini berarti berguna bagi masyarakat. Aspek ini melengkapi pengertian baik dalam mentalitas pertama, yaitu mutu. Baik dalam mentalitas kedua ini berarti goodness yang dipersembahkan bagi kemaslahatan masyarakat. Profesi seperti guru, dokter, atau advokat memang jelas sangat bermanfaat bagi masyarakat. Demikian pula pialang saham, computer programmer, atau konsultan investasi. Taat asas dengan pengertian ini, tidak mungkin ada pencuri profesional atau pembunuh profesional. Mungkin saja teknik mencurinya atau metoda membunuhnya memang canggih dan hebat, tetapi menggelari mereka sebagai kaum profesional adalah sebuah kerancuan istilah.
Mutu kerja seorang profesional tinggi secara teknis, tetapi nilai kerja itu sendiri diabdikan demi kebaikan masyarakat yang didorong oleh kebaikan hati, bahkan dengan kesediaan berkorban. Inilah altruisme.
Di fihak lain, paradoksnya, karena kualitas kerjanya tinggi, berbasiskan kompetensi teknis yang tinggi, maka masyarakat menghargai jasa kaum profesional ini dengan tinggi pula. Artinya, imbalan kerja bagi kaum profesional umumnya selalu mahal. Permintaan atas jasa mereka selalu lebih tinggi dari ketersediaannya. Itulah yang mengakibatkan imbalan kerja kaum profesional menjadi tinggi. Oleh karena itu pula, status sosial kaum profesional dari segi moneter umumnya berada di lapisan tengah ke atas. Ini bukan karena kaum profesional menuntut untuk didudukkan di kelas tersebut, tetapi sebagai akibat logis dari eksistensi profesionalnya.
Maka ciri kedua profesionalisme ialah hadirnya motif altruistik dalam sikap dan falsafah kerjanya.
3. Mentalitas Melayani
Kaum profesional tidak bekerja untuk kepuasan diri sendiri saja tanpa peduli pada sekitarnya. Kaum profesional tidak melakukan onani profesi. Sebaliknya, kepuasannya muncul karena konstituen, pelanggan, atau pemakai jasa profesionalnya telah terpuaskan lebih dahulu via interaksi kerja.
Kaum profesional lahir karena kebutuhan masyarakat pelanggan. Sorang maestro seni lukis sekelas Michelangelo saja pun tetap punya pelanggan, yakni Sri Paus, sang penguasa Vatikan, yang keinginannya harus dipuaskan.
Seorang profesional bahkan dengan tegas mematok nilai moneter atas jasa profesionalnya. Dengan ketegasan ini berarti sang profesional berani berdiri di mahkamah tawar-menawar rasional dengan para pelanggannya. Maka seorang profesional harus bisa melayani pelanggannya sebaik-baiknya. Dan sang profesional diharapkan melakukannya secara konsisten dengan segenap ketulusan dan kerendahan hati sebagai apreasiasi atas kesetiaan pelanggannya di sepanjang karir profesionalnya.
Maka ciri ketiga seorang pekerja profesional adalah sikap melayani secara tulus dan rendah hati kepada pelanggannya dan nilai-nilai utama profesinya.
4. Mentalitas Pembelajar
Di bidang olahraga, seorang pemain profesional, sebelum terjun penuh waktu, terlebih dahulu menerima pendidikan dan pelatihan yang mendalam. Dan di sepanjang karirnya ia terus-menerus mengenyam latihan-latihan tiada henti.
Begitu juga di bidang lain, seorang pekerja profesional adalah dia yang telah mendapat pendidikan dan pelatihan khusus di bidang profesinya. Bahkan untuk profesi-profesi yang sudah mapan, sebelum seseorang diberi hak menyandang status profesional, dia harus menempuh serangkaian ujian. Bila lulus barulah dia mendapatkan sertifikasi profesional dari asosiasi profesinya.
Kompetensi tinggi tidak mungkin dicapai tanpa disiplin belajar yang tinggi dan berkesinambungan. Dan karena tuntutan masyarakat semakin lama semakin tinggi, tak pelak lagi, belajar dan berlatih seumur hidup harus menjadi budaya kaum profesional. Tanpa itu maka sajian nilai sang pekerja profesional semakin lama semakin tidak relevan. Bahkan bisa tak bersentuhan dengan realitas sekitarnya. Pada saat itulah seorang pekerja gagal menjadi profesional.
Jadi ciri keempat pekerja profesional adalah hati pembelajar yang menjadikannya terus bertumbuh dan mempertajam kompetensinya kerjanya.
5. Mentalitas Pengabdian
Seorang pekerja profesional memilih dengan sadar satu bidang kerja yang akan ditekuninya sebagai profesi. Pilihannya ini biasanya terkait erat dengan ketertarikannya pada bidang itu, bahkan ada semacam rasa keterpanggilan untuk mengabdi di bidang tersebut. Mula-mula, pilihan itu dipengaruhi oleh bakat dan kemampuannya yang digunakannya sebagai kalkulasi peluang suksesnya di sana. Tetapi kemudian berkembang sebuah hubungan cinta antara sang pekerja dengan pekerjaannya.
Hubungan ini mirip dengan hubungan jejaka-gadis yang jatuh cinta. Semakin mereka mengenal, rasa cinta makin kental, dan akhirnya mengokohkan hubungan itu secara marital. Demikian juga seorang profesional, semakin ia menekuni profesinya semakin timbul rasa cinta. Dan bila hatinya sudah mantap betul maka ia memutuskan untuk hanya menekuni bidang itu sampai tuntas dan menyatu padu dalam sebuah ikatan cinta yang kekal. Demikianlah, seorang profesional mengabdi sepenuh cinta pada profesi yang dipilihnya.
Jadi ciri kelima seorang profesional sejati adalah terjalinnya dedikasi penuh cinta dengan bidang profesi yang dipilihnya.
6. Mentalitas Kreatif
Seorang olahragawan profesional menguasai sepenuhnya seni bermain. Baginya permainan tidak melulu soal teknis, tetapi juga seni. Ia beranjak dari seorang jago menjadi seorang maestro seperti Rudy Hartono di bulutangkis, Pele di sepakbola, atau Muhammad Ali di tinju. Sedangkan pemain amatir, tidak pernah sampai ke jenjang seni; asal menguasai teknik-teknik dasar maka memadailah untuk ikut pertandingan-pertandingan.
Seorang pekerja profesional, sesudah menguasai kompetensi teknis di bidangnya, berkembang terus ke tahap seni. Dia akan menemukan unsur seni dalam pekerjaannya. Dia akan menghayati estetika dalam profesinya. Mata hatinya terbuka lebar melihat kekayaan dan keindahan profesi yang ditekuninya. Seterusnya, perspektif, keindahan, dan kekayaan ini akan memicu kegairahan baru bagi sang profesional yang pada gilirannya memampukannya menjadi pekerja kreatif, berdaya cipta, dan inovatif.
Jadi ciri keenam seorang pekerja profesional adalah kreativitas kerja yang lahir dari penghayatannya yang artistik atas bidang profesinya.
7. Mentalitas Etis
Seorang pekerja profesional, sesudah memilih untuk "menikah" dengan profesinya, menerima semua konsekuensi pilihannya, baik manis maupun pahit. Profesi apa pun pasti terlibat menggeluti wacana moral yang relevan dengan profesi itu. Misalnya profesi hukum menggeluti moralitas di seputar keadilan, profesi kedokteran menggeluti moralitas kehidupan, profesi bisnis menggeluti moralitas keuntungan, begitu seterusnya dengan profesi lain.
Maka seorang profesional sejati tidak akan menghianati etika dan moralitas profesinya demi uang atau kekuasaan misalnya. Penghianatan profesi disebut juga sebagai pelacuran profesionalisme yakni ketidaksetiaan pada moralitas dasar kaum profesional.
Di pihak lain, jika profesinya dihargai dan dipuji orang, dia juga akan menerimanya dengan wajar. Kaum profesional bukanlah pertapa yang tidak membutuhkan uang atau kekuasaan, tetapi mereka menerimanya sebagai bentuk penghargaan masyarakat yang diabdinya dengan tulus.
Jadi ciri ketujuh pekerja profesional adalah kesetiaan pada kode etik profesi pilihannya.
***
Tampaklah bahwa menjadi profesional sangat berat. Tanpa motivasi akbar, dan stamina moral yang tinggi seseorang tidak mungkin menjadi profesional sejati.
Pertanyaan penting disini: darimana kah seorang profesional mendapatkan motivasinya sehingga ia dapat bertahan bahkan bertumbuh di arena profesional itu? Pasti tidak dari sekadar uang saja meskipun dunia profesional berlimpah dengan uang. Lagipula sudah diketahui bahwa motivasi uang selalu berbentuk kurva lonceng, maksudnya uang memang memotivasi orang, tetapi sesudah uang diperoleh, tingkat motivasinya akan turun kembali; mendaki ke puncak kurva lalu menurun menuju dasar kurva.
Motivasi seorang profesional selalu berasal dari ruang spiritual. Dari ruang ini dapat didulang berbagai jenis motivasi luhur seperti demi negara, demi bangsa, demi kaum papa, demi perdamaian, demi demokrasi, demi kemanusiaan, demi peradaban, dan sebagainya.
Dalam Abad 21 kini, dimana kompetisi antarmanusia, antarorganisasi, antarperusahaan, dan antarbangsa telah menjadi norma, maka profesionalisme di segala bidang menjadi tiket masuk ke stadion peradaban. Tanpa profesionalisme maka kita cuma jadi penonton. Dan sebagai penonton, kita harus selalu membayar. Juga, tidak ada calo yang menjual karcis catutan. Artinya setiap orang harus menjadi profesional. Setiap perusahaan, partai politik, atau organisasi apa pun harus menjadi profesional. Bahkan setiap negara akhirnya harus berkelakuan profesional terhadap konstituen utamanya: rakyat! Jika tidak, masyarakat akan berkata pada kita: go to hell with your filthyness.
Labels: Basic
06 Januari 2009
Faktor Ekonomi yang mempengaruhi market ( 2 )
21. Industrial Production & Capacity Utilization
Sementara Capacity Utilization merupakan pelengkap dari data Industrial Production. Capacity Utilization menghitung tingkat penggunaan modal negara yang dipakai dalam proses produksi tersebut. Data ini naik-turun sejalan dengan siklus bisnis. Naiknya tingkat produksi akan menyebabkan naiknya juga data ini. Namun, sangat tingginya tingkat kesulitan dalam menyusun data ini menyebabkan market kurang mempercayai tingkat akurasinya
Peningkatan yang melebihi perkiraan dari kedua indikator ini diartikan sebagai naiknya tingkat inflasi, yang pada gilirannya nanti akan menyebabkan turunnya harga-harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.
22. Initial / Jobless Claims
Adalah rata-rata per minggu jumlah klaim baru untuk mendapatkan tunjangan pengangguran. Data ini menyediakan laporan yang up-to-date, meski juga seringkali keliru, tentang tren perekonomian, dengan peningkatan (penurunan) pada data ini berpotensi mengindikasikan terjadinya pelambatan (percepatan) tingkat pertumbuhan tenaga kerja.
Karena dirilis mingguan, data ini bisa menjadi sangat sensitif dan fluktuatif. Para analis lebih memilih rata-rata pergerakan per 4 minggu dari data ini untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Dalam skala A-F, pentingnya data ini mendapat nilai C+.
23. Leading Indicators
Adalah gabungan dari beberapa indikator ekonomi lainnya. Indeks ini disusun untuk mendapatkan sinyal tentang tren perekonomian yang lebih up-to-date (terkini) dan konsisten.
M4 - Money Supply
Adalah data yang menghitung jumlah uang yang beredar dalam suatu perekonomian. Merupakan jumlah dari:
• Jumlah uang yang beredar dalam bentuk koin maupun kertas;
• Jumlah pinjaman dari bank, kepada perseorangan, perusahaan dan bank-bank lain;
• Jumlah uang yang dipinjam oleh pemerintah.
Para pakar moneter meyakini bahwa Money Supply ini adalah indikator yang bagus untuk memprediksi tingkat inflasi. Namun, korelasinya menjadi tidak dapat diandalkan sejak liberalisasi finansial pada tahun 80’an.
24. Michigan Sentiment Report
Adalah survey kepercayaan konsumen yang diadakan oleh The University of Michigan. Hasil survey ini dapat memberikan gambaran mengenai suka atau tidaknya para konsumen membelanjakan uangnya.
25. Net Capital Flows
Adalah data yang menghitung selisih bersih dari total dana/modal yang masuk dan keluar.
26. New York Empire State Index
Survey bulanan terhadap para industriawan yang diadakan di Negara bagian New York oleh Federal Reserve New York. Partisipan survey ini mewakili berbagai macam sektor industri.
27. Non-farm Payrolls
Jumlah tenaga kerja dari sektor non pertanian yang bekerja baik full-time maupun part-time yang mendapat upah/gaji resmi dari lebih dari 500 perusahaan swasta maupun publik.
28. Personal Consumption Expenditures – PCE
Kurang lebih sama dengan CPI, PCE adalah laporan (lebih tepatnya bagian dari laporan Personal Income) yang dirilis oleh Biro Analisa Ekonomi Departemen Perdagangan. PCE mengukur tingkat perubahan harga barang-barang dan jasa. Komponen data ini terdiri dari pengeluaran-pengeluaran rumahtangga kontan maupun kredit untuk semua jenis barang baik tahan lama, tidak tahan lama, maupun jasa.
29. Personal Consumption/Spending
Adalah indikasi dari jumlah yang dibelanjakan untuk barang dan jasa dalam suatu periode waktu (bulan) tertentu.
30. Personal Income
Adalah data yang dihtung dari komponen gaji dan upah dari data Non-Farm Payrolls.
31. Philadelphia Fed Index (Business Outlook Survey)
Adalah survey bulanan terhadap para industriawan di kawasan sekitar negara bagian Pennsylvania, New Jersey dan Delaware. Perusahaan yang disurvey mengindikasikan perubahan pada seluruh aktivitas bisnis dan berbagai macam aktivitas perindustrian mereka. Yang ditanyakan meliputi tenaga kerja, jam kerja, pesanan-pesanan, persediaan barang, pengiriman, pembayaran-pembayaran dan penerimaan-penerimaan. Angka indeks di atas nol berarti ekspansi, dan kontraksi jika di bawah nol.
Data ini dianggap sebagai indikator perubahan yang bagus dalam segala hal yang berhubungan dengan industri. Dinilai akurat karena menggambarkan kondisi terkini. Namun, karena hanya mencakup tiga negara bagian, kurang bisa menggambarkan kondisi negara secara keseluruhan.
Dalam skala A-F, pentingnya data ini mendapat nilai B.
32. Producer Price Index / PPI
Adalah sekumpulan indeks yang menghitung tingkat perubahan harga jual barang dan jasa pada periode waktu tertentu yang diterima oleh para produsen domestik. Singkatnya, PPI mengukur tingkat perubahan harga dari perspektif penjual.
Tidak sebagus CPI dalam mengindikasi tekanan inflasi. Tetapi karena memasukkan komponen barang-barang yang sedang dalam proses produksi, PPI seringkali dapat sekaligus memperkirakan CPI.
33. PSNCR - Public Sector Net Cash Requirement
Adalah jumlah uang yang harus dipinjam pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya. Sebab pemerintah seringkali mengeluarkan lebih dari yang mereka terima dari penerimaan pajak, dan satu-satunya cara untuk menambah kekurangannya adalah dari meminjam.
34. Purchasing Managers’ Index (PMI)
PMI merupakan indeks gabungan dari lima indikator utama, yang meliputi unsur: Order, Tingkat Persediaan, Produksi, Pengiriman, dan Tenaga Kerja. Angka indeks di atas 50 berarti industri mengalami ekspansi, di bawah 50 berarti mengalami kontraksi.
Indeks ini dinilai sebagai indikator penting dan dianggap indikator terbaik dalam mengukur tingkat produksi. Indeks ini juga dapat mendeteksi tekanan inflasi dan aktivitas perindustrian.
35. Real GDP
Para pakar makroekonomi cenderung lebih memperhatikan Real GDP sebab data ini juga memperhitungkan tingkat inflasi, tidak sebagaimana halnya (Nominal) GDP yang hanya merefleksikan tingkat perubahan harga-harga.
Retail Sales
Data ini menghitung total penerimaan toko-toko ritel, tanpa memasukkan komponen pengeluaran untuk sektor jasa di dalamnya. Data bulanan ini menunjukkan persentase perubahan dari data bulan sebelumnya. Angka negatif menunjukkan jumlah penjualan menurun dari penjualan bulan sebelumnya.
36. RICS Housing Market Survey
Adalah laporan bulanan tentang bursa perumahan di Inggris dan Wales. Datanya didapat dari kontribusi para surveyor 10 kawasan seluruh negeri, dan meliputi analisa aktivitas, perubahan harga dan tingkat transaksi.
RICS sendiri adalah kependekan dari The Royal Institution of Chartered Surveyors. Merupakan suatu lembaga riset independen terbesar di bidang properti dan konstruksi di Inggris.
37. Tertiary Index
Adalah data yang menghitung tingkat permintaan jasa.
38. Trade Balance
Trade balance adalah selisih bersih dari nilai ekspor dan impor barang dan jasa suatu negara dalam suatu periode tertentu. Angka positif menunjukkan surplus (ekspor melebihi impor), negatif menunjukkan defisit (impor melebihi ekspor).
39. Trade Balance / Current Account
Trade balance adalah selisih bersih dari nilai ekspor dan impor barang dan jasa suatu negara. Angka positif menunjukkan surplus (ekspor melebihi impor), negatif menunjukkan defisit (impor melebihi ekspor).
Sedangkan Current Account adalah jumlah dari Trade Balance ditambah dengan pendapatan bersih dari luar negeri.
Trade Balance atau Current Account dapat dipandang dari dua sisi: sebagai selisih ekspor dan impor, maupun sebagai kurang lebih selisih dari tingkat tabungan nasional dan tingkat investasi nasional. Jeleknya data ini secara umum diartikan sebagai berkurangnya tingkat persaingan negara tersebut. Namun, jeleknya data ini juga dapat diartikan sebagai kuatnya perekonomian, jika jeleknya data tersebut dikarenakan tingkat investasi nasional tumbuh lebih pesat daripada tingkat tabungannya.
40. Unemployment Rate
Adalah persentase dari mereka yang aktif mencari lowongan pekerjaan namun belum mendapatkan pekerjaan. Meski merupakan data yang sangat umum dikenal (karena simple dan berhubungan dengan politik), Unemployment Rate relatif kurang penting bagi market karena dianggap kurang akurat (seringkali terlambat dalam memberikan sinyal perubahan tren perekonomian).
41. University of Michigan Consumer Sentiment Index
Adalah hasil survey tentang kepercayaan konsumen yang diselenggarakan oleh University of Michigan. Merupakan indikator kepercayaan konsumen Amerika yang paling banyak diperhatikan.
Kepercayaan konsumen adalah indikator penting bagi siklus bisnis karena menyajikan informasi penting tentang penilaian konsumen terhadap kondisi saat ini dan harapan pada masa mendatang.
Data survey diambil dengan cara mengeposkan kuesioner ke 5.000 rumah tangga di seluruh negeri sebagai sampel yangmewakili, kurang lebih 3.500 diantaranya merespon. Kuesioner tersebut berisi 5 pertanyaan yaitu (1) rating kondisi usaha di lingkungan rumah tangga tersebut, (2) rating kondisi usaha dalam enam bulan, (3) ketersediaan lapangan kerja di lingkungan rumah tangga tersebut, (4) ketersediaan lapangan kerja dalam enam bulan, dan (5) penghasilan keluarga dalam enam bulan.
Consumer Confidence ini berhubungan erat dengan tingkat pengangguran, inflasi, dan penghasilan riil. Umumnya, kepercayaan konsumen tinggi jika tingkat pengangguran rendah dan tingkat pertumbuhan GDP tinggi.
Pasar-pasar finansial menerjemahkan naiknya angka indeks ini sebagai indikasi akan naiknya pula tingkat pengeluaran konsumen. Tingginya tingkat pengeluaran pada gilirannya nanti akan dapat memicu naiknya tingkat inflasi.
Dalam skala A-F, pentingnya data ini mendapat nilai B-.
42. ZEW Current Situation dan Economic Sentiment
Adalah hasil survey dari lembaga riset ZEW Jerman yang memberikan gambaran dan penilaian mengenai kondisi perekonomian Jerman saat ini.
Labels: Analisa